Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkatkan Risiko Kanker, Hindari 4 Jenis Makanan Ini

Kompas.com - 31/05/2022, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit kanker merupakan penyakit kompleks yang disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari genetika hingga gaya hidup.

Faktor gaya hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi metabolisme dalam tubuh, sehingga menghasilkan bahan kimia yang menyebabkan kanker.

Hal ini berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan yang bisa memicu penyakit kanker.

Dilansir dari Medical News Today, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), WHO menyatakan, bahan kimia natrium nitrit di dalam makanan olahan bisa memicu terjadinya kanker.

Nitrat dan nitrit merupakan senyawa yang terjadi secara alami dalam tubuh manusia dan beberapa makanan, seperti sayuran.

Bahan kimia ini juga kerap ditemukan di makanan olahan untuk proses pengawetan, sehingga makanan bisa bertahan lama, misalnya daging sapi olahan.

Baca juga: Cara Mengenali Gejala Kanker Payudara, Bisa Menyerang Pria dan Wanita

Nitrat dan nitrit

Nitrat dan nitrit merupakan dua senyawa yang berbeda. Nitrat terdiri dari satu atom nitrogen dan tiga atom oksigen. Nitrit terdiri dari satu atom nitrogen dan dua atom oksigen.

Nitrat relatif lembam dan bersifat stabil sehingga tidak mungkin menyebabkan kerusakan. Namun, bakteri di mulut atau enzim dalam tubuh dapat mengubahnya menjadi nitrit, dan ini mungkin berbahaya.

Enzim dalam tubuh itu bisa mengubah nitrat menjadi oksida nitrat dan nitrosamin.

Dilansir dari Health Line, oksida nitrat memberikan manfaat dalam tubuh, seperti menurunkan tekanan darah tinggi hingga anti mikroba. Biasanya, bahan kimia ini diperoleh sari sayuran yang dikonsumsi oleh tubuh.

Sementara, nitrosamin merupakan bahan kimia yang paling sering menyebabkan risiko kanker.

Nitrit yang terkandung di dalam makanan dapat berubah menjadi nitrosamin ketika makanan tersebut dipanaskan dalam suhu yang tinggi.

Pemanasan suhu tinggi berulang-ulang dapat meningkatkan risiko perubahan nitrit menjadi nitrosamin.

Nitrosamin yang kerap menjadi penyebab kanker ini tidak hanya ditemukan pada makanan olahan daging, tetapi juga bisa ditemukan pada sayuran.

Baca juga: Marshanda Idap Tumor Payudara, Ini Bedanya dengan Kanker Payudara

4 jenis makanan dengan kandungan nitrat tinggi

Nitrat tidak dapat dipecah oleh asam lambung. Sebaliknya, bioma usus Anda dapat memecah nitrat menjadi nitrit, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti peningkatan risiko kanker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com