Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Korea Utara Akhirnya Konfirmasi Kasus Covid-19 Pertama Mereka...

Kompas.com - 13/05/2022, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korea Utara untuk pertama kalinya mengonfirmasi telah menemukan kasus infeksi virus corona atau Covid-19 di wilayah negaranya.

Kasus pertama di negara dengan paham Komunis ini baru muncul setelah kurang lebih 2,5 tahun pandemi melanda mayoritas negara di dunia sejak awal 2020.

Sebelumnya, mereka mengklaim negaranya terbebas dari infeksi Covid-19 dan tidak ada satu pun kasus infeksi di tengah masyarakatnya.

Dilansir dari South China Morning Post, Jumat (13/5/2022), pemerintah Korea Utara melalui agen berita resmi mereka KCNA, mengumumkan kasus  Covid-19 pertama negara itu pada Jumat (13/5/2022).

Tidak diketahui secara pasti ada berapa orang yang sudah terkonfirmasi positif.

Baca juga: Korea Utara Umumkan Kasus Covid-19 Pertama, Lockdown Ketat Diberlakukan

Namun, ada 6 orang yang mengalami demam meninggal, salah satunya sudah terkonfirmasi Covid-19 dengan virus varian Omicron.

Sementara itu, 350.000 orang lainnya diketahui sakit dan mengidap gejala demam.

Lebih lanjut, 187.800 di antaranya kini dirawat di ruang isolasi setelah demam yang tidak diketahui asalnya itu merebak di Korea Utara sejak April lalu.

Kasus-kasus demam itu sebagian besar ditemukan di Kota Pyongyang, ibu kota Korea Utara.

Seorang pengamat dari Sejong Institute Korea Selatan, Cheong Seong-Chang, mengatakan parade militer yang diadakan di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, pada 25 April lalu mungkin telah menjadi pintu masuk bagi varian Omicron ke negara yang telah menutup perbatasannya sejak 2020 itu.

Pada parade itu, ada 12.000 anggota militer dan kerumunan dalam jumlah yang massif.

Padahal di saat yang bersamaan, virus corona tengah merebak luas di negara tetangga Korea Utara, China.

Baca juga: Korea Utara Konfirmasi Kematian Pertama akibat Covid-19 dan 187.000 Orang Diisolasi karena Demam

Lockdown

Berdasarkan pemberitaan AP News, Kamis (12/5/2022), atas kondisi yang terjadi saat ini, Presiden Korea Utara Kim Jong-un menginstruksikan agar diberlakukan penguncian atau lockdown secara nasional untuk mengendalikan wabah.

Setelah selama ini mengklaim negaranya tidak memiliki satu pun kasus Covid-19, adanya kasus konfirmasi ini membuat Kim Jong-un terpaksa tampil di hadapan publik dengan menggunakan masker.

Hal ini, adalah pertama kalinya terjadi sejak pandemi bermula.

Kondisi Korea Utara yang tertutup dan menolak segala bentuk bantuan internasional dinilai akan menyulitkan negara ini dalam menghadapi pertarungan melawan Covid-19.

Terlebih, mereka juga kekurangan sumber daya medis dan sebagian besar masyarakatnya belum divaksinasi.

Apabila negara ini gagal memperlambat laju infeksi, krisis besar bisa saja terjadi di negara yang dijuluki sebagai Hermit Kingdom tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com