KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 di dunia perlahan menunjukkan perkembangan yang positif, meski di beberapa negara lonjakan kasus masih terjadi, misalnya di sejumlah kota di China.
Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum mencabut status pandemi global yang sudah diterapkan sejak 2 tahun lalu itu.
Melihat kasus Covid-19 secara global, berikut data terkini yang dicuplik dari situs Worldometer, Jumat (6/5/2022), pukul 06.37 WIB:
Baca juga: Apakah Mutasi Virus Corona Memicu Terjadinya Hepatitis Akut Misterius?
Kondisi pandemi di Indonesia relatif landai dalam beberapa waktu terakhir.
Kasus infeksi harian yang terkonfirmasi selalu menunjukkan angka di bawah 1.000.
Hal itu pula lah yang menjadi salah satu alasan pemerintah mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik pada libur Lebaran tahun 2022 ini. Hal lain, karena capaian vaksinasi Covid-19 dosis 2 yang sudah melampaui 70 persen.
Untuk saat ini, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 5 Mei 2022 pukul 18.00 WIB, sudah ada 79,52 persen sasaran vaksinasi yang telah memperoleh suntikan dosis kedua itu.
Hal lain, mengacu data Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (5/5/2022), berikut penambahan kasus Covid-19 di Indonesia yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir:
Dengan adanya penambahan itu, maka secara kumulatif jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air adalah sebagai berikut:
Baca juga: Apakah Hepatitis Akut Misterius Bisa Menyerang Orang Dewasa?
Berbarengan dengan datangnya musim flu yang biasanya terjadi pada musim dingin, kasus infeksi Covid-19 baru di Australia terkonfirmasi mencapai 38.623 kasus.
Jumlah kasus ini datang dari berbagai negara bagian, termasuk New South Wales, Victoria, dan Queensland.
Kepala badan kesehatan Queensland, Dr. John Gerrard menyarankan agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin flu mereka untuk menghadapi datangnya musim dingin.
Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa mereka bisa saja terinfeksi virus corona sekaligus virus penyebab flu secara bersamaan.
"Infeksi dengan kedua virus itu lebih parah dibandingkan dengan infeksi salah satu virus saja," kata Gerrard, dikutip dari 9News.
Baru 11 persen masyarakat Queensland yang menerima vaksin flu tahun ini. Pemerintah Australia pun mengimbau seluruh masyarakat untuk segera memperolehnya.
Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Masuk ke Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan?