KOMPAS.com – Polisi Israel kembali menyerang warga Palestina di Komplek Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4/2022).
Akibat peristiwa ini, bentrokan pecah dan setidaknya sebanyak 158 orang warga Palestina terluka.
Sejumlah video bentrokan ini beredar luas di berbagai media sosial.
Bagaimana kronologi kejadian?
Baca juga: Update Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, 152 Orang Terluka akibat Terkena Peluru dan Batu
Dikutip dari Al Jazeera, Bentrokan yang terjadi di Al Aqsa terjadi akibat serangan yang dilakukan oleh kepolisian Israel.
Departemen Wakaf Islam yang mengelola Al-Aqsa menyebut, polisi Israel mulai menyerbu sebelum fajar tiba pada Jumat (15/4/2022).
Saat itu, ribuan jemaah tengah berkumpul di masjid guna melakukan salat Subuh.
Saat serangan itu, salah satu penjaga masjid di sana ditembak di bagian mata dengan peluru karet.
Polisi Israel beralasan mereka memasuki kompleks masjid yang dihormati orang Yahudi sebagai Temple Mount dan sebagai situs suci umat Islam tersebut, karena mereka akan membubarkan kerumunan yang mereka anggap sebagai kerumunan “kekerasan”.
Menurut klaim kepolisian Israel, hal itu terjadi karena sekelompok orang Palestina mulai melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat.
Namun, Juru Kamera Palestina Rami Al-Khatib yang menyaksikan serangan itu menyebut, polisi Israel datang secara brutal.
“Mereka (pasukan Israel) secara brutal mengosongkan kompleks masjid. Mereka menyerang staf masjid, orang biasa, orang tua, orang muda. Ada banyak yang terluka,” ujar Al Khatib yang juga patah tangan.
Ia mengatakan, para polisi Israel menembakkan peluru karet ke komplek Masjid Al-Aqsa serta memukuli semua orang.
“Bahkan petugas medis mereka pukul,” ujarnya.
Baca juga: Kemenlu Kutuk Kekerasan Aparat Israel di Masjid Al-Aqsa
Dikutip dari ArabNews, akibat kejadian ini 158 warga Palestina terluka dan enam mengalami luka serius.