Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Pengeroyokan Ade Armando Saat Demo 11 April

Kompas.com - 12/04/2022, 17:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat aksi demo di DPR RI, Senin (11/4/2022).

Dia mengalami luka pada bagian kepala akibat tindak kekerasan oleh sejumlah pelaku saat aksi unjuk rasa.

Ade memang dikenal sebagai orang yang kerap lantang menyuarakan dukungan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sedangkan aksi demo kemarin memiliki sejumlah agenda, salah satunya menentang wacana amandemen UUD 1945 untuk mengakomodasi masa kepemimpinan presiden 3 periode.

Lantas, bagaimana kronologi pengeroyokan Ade Armando?

Berikut kronologi, respons UI, hingga pelaku yang telah teridentifikasi pihak kepolisian:

Baca juga: Doa untuk Ade Armando dan Bangsa Indonesia

1. Datang untuk mendukung tuntutan demo

Ade datang ke lokasi demo tanpa ada maksud untuk ikut dalam aksi tersebut atau menentangnya.

Sebelum kejadian, dalam sebuah wawancara dengan wartawan, Ade mengaku, ia datang untuk memantau dan menyatakan dukungan terhadap aksi dan tuntutan yang disampaikan.

Diketahui, salah satu agenda aksi saat itu adalah menentang wacana amandemen UUD 1945 untuk melanjutkan wacana kepemimpinan presiden di periode ketiga.

"Saya tidak ikut demo, tetapi saya memantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata Ade, dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Meski kerap muncul di media sosial dengan pernyataan dan sikap politiknya yang condong ke kubu Istana.

Namun untuk perpanjangan periode kepemimpinan presiden, Ade menyebut, ia tidak di pihak yang menyetujuinya.

"Kalau isunya meminta agar dibatalkan amendemen saya rasa mayoritas bangsa setuju ya, dan saya menyatakan persetujuan juga terhadap itu," kata dia.

Baca juga: Sederet Kontroversi Ade Armando, Dosen UI yang Dikeroyok hingga Babak Belur Saat Demo 11 April

2. Kronologi pengeroyokan Ade Armando

Peristiwa bermula saat aksi yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dibubarkan kepolisian sekitar pukul 15.30 WIB.

Ketika itu, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan tiga wakil ketua DPR RI sudah menemui massa aksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com