KOMPAS.com - Umat Islam berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam, selain menahan lapar dan haus, umat Islam juga menahan hawa nafsu.
Akan tetapi durasi berpuasa bervariasi, tergantung di belahan dunia mana seseorang tinggal.
Di negara mana umat Islam berpuasa dengan durasi paling pendek dan paling panjang?
Dilansir Siasat, 17 Maret 2022, negara dengan durasi puasa terpanjang adalah Islandia dengan durasi puasa 16 jam 50 menit.
Islandia terkenal sebagai sebuah pulau di Atlantik Utara yang jarang penduduknya. Daerahnya memiliki banyak air panas, geyser, dan gunung berapi aktif.
Muslim yang tinggal di sana setiap tahunnya harus berpuasa lebih lama dibanding daerah-daerah lainnya.
Pada 2018 misalnya, seperti diberitakan BBC, muslim di Islandia berpuasa selama 22 jam sehari.
Durasi puasanya termasuk lama karena di daerah tersebut matahari terbit lebih awal dan terbenam lebih lambat.
Sebagai gambaran matahari terbenam pukul 11 malam dan terbit pada 4 pagi. Meski durasinya lama, hal itu tidak menyurutkan semangat umat Islam untuk berpuasa di sana.
Tak hanya Islandia yang punya durasi puasa panjang. Masih dari Siasat, berikut ini 22 negara dengan durasi puasa terpanjang di dunia:
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Berolahraga di Bulan Puasa
Sementara itu negara dengan durasi puasa terpendek adalah negara-negara di Afrika Selatan dan Selandia Baru.
Dilansir Gulf News, Sabtu (2/4/2022), Johannesburg di Afrika Selatan memiliki durasi puasa terpendek di Ramadhan ini dengan hanya 11 jam puasa di awal bulan.
Waktu puasa di daerah Timur Tengah hampir tidak berubah terlepas itu musim panas, musim dingin, musim gugur atau musim semi.
Dikutip dari Gulf News, 15 Maret 2021, Jika Anda tinggal di negara yang dekat dengan Khatulistiwa, seperti kebanyakan Timur Tengah, durasi waktu puasanya hampir sama.
Namun, mereka yang berada di belahan bumi selatan dan utara akan mengalami perubahan paling banyak, karena Ramadhan bergerak sepuluh hari setiap tahun mendatang.