Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Klasik dan Nonklasik pada Penyakit Diabetes, Apa Saja?

Kompas.com - 10/03/2022, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Diabetes merupakan jenis penyakit yang banyak diderita di dunia. Penyakit ini menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi terlalu tinggi.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit UNS Evi Liliek Wulandari mengatakan, penyakit diabetes merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena adanya kelainan sekresi pada insulin.

Selain pada insulin, kelainan penyakit diabetes juga terjadi pada kerja insulin.

“Atau bisa kedua-duanya. Jadi adanya kelainan sekresi pada insulin dan juga terjadinya kelainan dari kerja insulinnya,” ujarnya baru-baru ini kepada Kompas.com.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Diabetes, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Penyakit diabetes, imbuhnya akan mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa dalam darah atau yang dikenal sebagai gula darah.

Sayangnya, kondisi penyakit ini dapat terjadi seumur hidup.

Artinya, seseorang yang didiagnosis menderita penyakit diabetes akan membutuhkan perawatan sepanjang hidupnya.

"Apabila tidak diberikan perawatan yang baik, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula darah sehingga berpotensi meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung," katanya lagi.

Baca juga: Diabetes pada Pasien Covid-19 dan Bahayanya...

Faktor penyebab penyakit diabetes 

Ilustrasi diabetes, tanda diabetes awal, tanda-tanda diabetes di awal penyakit, ciri diabetes. Shutterstock/P Robert Plociennik Ilustrasi diabetes, tanda diabetes awal, tanda-tanda diabetes di awal penyakit, ciri diabetes.

Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang bisa diturunkan.

Kendati demikian, Evi menjelaskan bahwa tidak semua orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes melitus akan terkena diabetes.

“Tetapi memang orang tersebut mempunyai faktor risiko yang tinggi untuk terjadinya diabetes melitus,” imbunya.

Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang Usia Muda di Bawah 30 Tahun, Simak Gejalanya

Tak hanya faktor keturunan, diabetes melitus juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, seperti:

  1. Obesitas
  2. Pola diet yang tidak baik
  3. Terlalu sering makan makanan junk food
  4. Minum minuman yang tinggi kalori
  5. Merokok
  6. Sering minum alkohol
  7. Kurang olahraga

Baca juga: Memiliki Keluarga dengan Riwayat Diabetes? Lindungi Diri dengan Pola Makan Berikut Ini

Gejala diabetes melitus

Evi menambahkan, gejala diabetes melitus bisa dibedakan menjadi dua, yaitu gejala klasik dan nonklasik.

Gejala klasik pada pasien penderita diabetes melitus berupa:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com