KOMPAS.com – Diabetes merupakan jenis penyakit yang banyak diderita di dunia. Penyakit ini menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi terlalu tinggi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit UNS Evi Liliek Wulandari mengatakan, penyakit diabetes merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena adanya kelainan sekresi pada insulin.
Selain pada insulin, kelainan penyakit diabetes juga terjadi pada kerja insulin.
“Atau bisa kedua-duanya. Jadi adanya kelainan sekresi pada insulin dan juga terjadinya kelainan dari kerja insulinnya,” ujarnya baru-baru ini kepada Kompas.com.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Diabetes, Jenis, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Penyakit diabetes, imbuhnya akan mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa dalam darah atau yang dikenal sebagai gula darah.
Sayangnya, kondisi penyakit ini dapat terjadi seumur hidup.
Artinya, seseorang yang didiagnosis menderita penyakit diabetes akan membutuhkan perawatan sepanjang hidupnya.
"Apabila tidak diberikan perawatan yang baik, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula darah sehingga berpotensi meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung," katanya lagi.
Baca juga: Diabetes pada Pasien Covid-19 dan Bahayanya...
Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang bisa diturunkan.
Kendati demikian, Evi menjelaskan bahwa tidak semua orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes melitus akan terkena diabetes.
“Tetapi memang orang tersebut mempunyai faktor risiko yang tinggi untuk terjadinya diabetes melitus,” imbunya.
Baca juga: Diabetes Bisa Menyerang Usia Muda di Bawah 30 Tahun, Simak Gejalanya
Tak hanya faktor keturunan, diabetes melitus juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, seperti:
Baca juga: Memiliki Keluarga dengan Riwayat Diabetes? Lindungi Diri dengan Pola Makan Berikut Ini
Evi menambahkan, gejala diabetes melitus bisa dibedakan menjadi dua, yaitu gejala klasik dan nonklasik.
Gejala klasik pada pasien penderita diabetes melitus berupa: