Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi KRI RE Martadinata-331, Kapal Perang Perusak Kawal Rudal Milik TNI AL

Kompas.com - 03/03/2022, 11:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI RE Martadinata-331 untuk mengikuti gelaran latihan gabungan Multilateral Naval Exercise Milan 2022 di perairan Visakhapatnam, India.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Multilateral Naval Exercise Milan 2022, Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya menyampaikan bahwa KRI RE Martadinata-331 sedikitnya membawa 130 orang prajurit untuk mengikuti latihan maritim terbesar yang digelar Angkatan Laut India.

"Latihan gabungan yang mulanya digelar pada 2020 ditunda sampai 2022 karena adanya pandemi Covid-19," kata Wawan, dikutip dari Antara, 26 Februari 2022.

Adapun gelaran tersebut merupakan even dua tahunan, di mana latihan pada 2022 akan melibatkan 13 negara yang mengirimkan armadanya termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Perancis.

Selain itu, setidaknya melibatkan 46 negara yang juga akan berpartisipasi dalam Multilateral Naval Exercise Milan 2022.

Baca juga: Spesifikasi Helikopter Super Puma Produk PT DI, Bisa Mendarat Daurat di Atas Air

Lantas, seperti apa spesifikasi KRI RE Martadinata-331?

Spesifikasi KRI RE Martadinata-331

Dilansir dari laman PT PAL, KRI Raden Eddy (RE) Martadinata-331 memiliki panjang total 105,11 meter, berat 2.365 ton, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot.

KRI RE Martadinata-331 didesain untuk multi misi perang, perang kapal atas dan bawah air, hingga perang sistem elektronika.

KRI RE Martadinata-331 merupakan kapal PKR (Perusak Kawal Rudal) SIGMA 10514 pertama yang di PT PAL Indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan kapal Belanda DSNS dalam kerangka alih teknologi.

Baca juga: Spesifikasi KRI Golok-688, Kapal Cepat Rudal TNI AL yang Miliki Daya Hancur Besar

Sistem persenjataan KRI RE Martadinata-331

Kapal perang KRI RE Martadinata-331 memiliki sistem persenjataan meriam utama OTO Melara 76 mm, super rapid gun, dan rudal exocet MM-40 Block 3 yang memiliki jarak jangkauan 180-200 kilometer.

Selain itu, KRI RE Martadinata-331 juga dipersenjatai rudal anti serangan udara Mica yang dirancang efektif dan memiliki kemampuan menyergap sasaran sejauh 20-25 kilometer dengan ketinggian 9144 meter.

Pada KRI RE Martadinata-331 pun terdapat sistem pertahanan diri (CIWS) 35 mm dan sistem torpedo.

Baca juga: Spesifikasi Tank Amfibi BMP-3F Buatan Rusia, Kendaraan Tempur Tercanggih Korps Marinir TNI AL

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com