KOMPAS.com - Saat musim hujan, keberadaan kecoa di rumah akan jauh lebih banyak karena mereka cenderung menjauhi air dan memilih masuk ke dalam rumah.
Masuknya kecoa ke dalam rumah tentu sangat mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Hal itu dikarenakan habitatnya yang berada di lingkungan kotor, sehingga bisa saja menjadi sarana penyebar berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit bagi manusia.
Baca juga: Banyak Ditakuti, Seberapa Kuat Kecoa?
Membasmi kecoa, nyatanya tidak semudah yang dibayangkan.
Jalannya yang cepat ditambah kemampuannya untuk terbang, menjadikan manusia seolah tidak berdaya saat berhadapan dengan kecoa.
Apalagi tersiar rumor larangan membunuh kecoa dengan cara memukul atau menginjak hingga keluar isi perutnya.
Hal tersebut dilandasi adanya cacing di perut kecoa yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia.
Baca juga: Benarkah Kecoa Bisa Selamat dari Nuklir?
Namun, benarkah demikian?
Dokter hewan sekaligus akademisi asal Universitas Gadjah Mada Slamet Raharjo membantah keras soal rumor tersebut.
Menurut Slamet, di dalam perut kecoa, tepatnya di dalam saluran pencernaan memang banyak mikroba atau kuman.
Namun, kuman-kuman tersebut tidak patogen atau menyebarkan penyakit serta tidak berbahaya untuk manusia.
Baca juga: Mengapa Semut Berhenti Setiap Berpapasan dengan Semut Lainnya?
Lebih lanjut Slamet menjelaskan, hewan kelas rendah seperti insekta (serangga) termasuk kecoa, mikroba atau kuman penyebab penyakitnya berbeda dengan yang menyerang manusia.
“Sehingga rumor membunuh kecoa tidak boleh perut sampai pecah supaya kumannya tidak menulari manusia, itu tidak benar sama sekali,” jelas Slamet dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Secara ilmiah, tidak masalah untuk membunuh kecoa dengan cara “menggeprek” tubuhnya.
Baca juga: Mudah dan Aman, Ini Cara Mengusir Kecoa dengan Bahan Dapur