KOMPAS.com - Unggahan bernarasi kasus Covid-19 melonjak lagi menjelang bulan puasa ramai di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, ada sejumlah warganet membagikan narasi tersebut melalui akun media sosialnya.
"Wis mendekati puasa corona bakal melonjak lagi," demikian narasi yang dituliskan akun Facebook ini pada 27 Januari 2022.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Akun Facebook lainnya juga menuliskan narasi serupa.
"Inilah Negaraqu, klo udh mau Nyampek bulan puasa Corona monculll Lg," demikian tulis akun ini, Selasa (1/2/2022).
Hingga Kamis (3/2/2022) siang, unggahan tersebut telah disukai 674 kali, dibagikan satu kali, dan dikomentari 228 kali.
Baca juga: 2 Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Apa Upaya Pemerintah?
Lantas, benarkah kenaikan kasus Covid-19 tergantung suatu peringatan keagamaan?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menampik bahwa kenaikan kasus Covid-19 tergantung suatu peringatan keagamaan.
"Enggaklah, (kenaikan kasus Covid-19) ini kan bukan tergantung suatu peringatan keagamaan," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
Menurut Nadia, mendekati bulan puasa seperti saat ini, banyak digunakan oleh masyarakat untuk pulang kampung dalam rangka melakukan misalnya ziarah kubur.
"Sehingga mobilitas kan meningkat, jadi ini yang menyebabkan kasus meningkat dan juga karena protokol kesehatan," imbuhnya.
Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengecek kembali informasi yang beredar di media sosial.
"Banyak situs resmi yang dapat diakses dan memenrikan informasi yang benar," tandas Nadia.
Baca juga: Benarkah Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga Covid-19?
Sebelumnya Nadia menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia melonjak belakangan ini.