Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Minyak Goreng, Pergeseran dari Kelapa Kopra ke Kelapa Sawit

Kompas.com - 01/02/2022, 15:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Minyak goreng kelapa sawit belakangan menyita perhatian masyarakat, pasalnya harga minyak sempat melonjak cukup pesat yakni berada di kisaran Rp 18.000-Rp 20.000 per liternya.

Menyikapi jeritan masyarakat, pemerintah kemudian membuat kebijakan baru sehingga harga minyak goreng kelapa sawit pun turun per 1 Februari 2022 menjadi Rp 11.500- Rp 14.000 per liter.

Di tengah ramainya perhatian masyarakat pada minyak goreng kelapa sawit, tahukah Anda jika sebenarnya kelapa sawit bukanlah tanaman asli Indonesia? Serta bahwa dulunya Indonesia tidak menggunakan minyak goreng kelapa sawit sebagai minyak goreng?

Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru yang Berlaku Mulai Hari Ini

Sejarah minyak goreng di Indonesia

Mengutip Harian Kompas, 30 Agustus 1975, kelapa sawit merupakan tanaman yang berasal dari Afrika dan baru didatangkan pertama kali ke Indonesia pada tahun 1848.

Ketika itu ada empat bibit kelapa sawit yang didatangkan, di mana dua melalui Amsterdam, sedangkan yang lain melalui Reunion. Bibit-bibit kelapa sawit tersebut kemudian ditanam di Kebun Raya Bogor.

Ilustrasi kelapa sawit.Berry Subhan Putra/Kompas.com Ilustrasi kelapa sawit.
Karena bibit tersebut kemudian tumbuh dengan baik, maka biji keturunannya kemudian dibawa ke Sumatera.

Awalnya, tanaman ini ditanam sebagai tanaman penghias jalan di sekitar perkebunan tembakau saja.

Karena produksi buahnya bagus, pengusaha asal Belanda kemudian tertarik untuk membangun perkebunan kelapa sawit.

Mulai tahun 1911 industri kelapa sawit pun berkembang di Sumatera Utara. Bersamaan dengan itu, Inggris kemudian juga membuka perkebunan kelapa sawit di Malaysia.

Pada tahun 1974 luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia sudah mencapai 170.000 hektar yang tersebar di wilayah Sumatea.

Meski di Indonesia kepala sawit ditanam di perkebunan besar, namun di tanah asalnya, Afrika, kelapa sawit hanya ditanam sebagai tanaman rakyat biasa.

Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Berlaku 1 Februari, Mulai Rp 11.500 Per Liter

Penggunaan minyak kelapa sawit sebagai minyak goreng

Sebagaimana dikutip dari buku Kehidupan Petani Panderes Gula Kelapa di Pangandaran, dulunya masyarakat Indonesia menggunakan minyak kelapa sebagai pilihan minyak goreng.

Sebelum menggunakan minyak kelapa sawit, dulunya masyarakat Indonesia menggoreng sajian menggunakan minyak kelapa.FREEPIK/STOCKKING Sebelum menggunakan minyak kelapa sawit, dulunya masyarakat Indonesia menggoreng sajian menggunakan minyak kelapa.
Bahkan sekitar tahun 1960-an, buah kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu komoditas yang dibutuhkan di tanah air mengikuti kebutuhan minyak goreng kelapa yang sangatlah tinggi.

Ketika itu pemerintah bahkan memberikan dukungan berupa program pembuatan Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang didirikan di beberapa daerah di antaranya di wilayah Pangandaran sebagai wilayah yang banyak ditumbuhi pohon kelapa.

Perkebunan buah kelapa di waktu itu diharapkan bisa memenuhi kurangnya kebutuhan daging buah kelapa untuk dijadikan kopra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com