Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Kesehatan Tidur dengan Jendela Terbuka

Kompas.com - 27/12/2021, 20:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tidur dengan jendela terbuka sangat nyaman dilakukan di musim kemarau. Namun di musim penghujan, tidur dengan jendela terbuka bisa mengundang dingin juga gigil.

Tidur dengan jendela terbuka memiliki plus minus. Namun kebanyakan orang menyimpulkan bahwa tidur dengan jendela terbuka bukanlah hal yang baik karena bisa mengundang angin malam masuk ke dalam paru.

Padahal ada beberapa manfaat kesehatan dari kebiasaan tidur siang maupun tidur malam dengan jendela terbuka lebar. 

Tentu saja, tidur dengan jendela terbuka bisa mengundang masalah bagi Anda yang memiliki asma atau gangguan pernapasan, atau bagi Anda yang tak tahan hawa dingin atau tengah terdera sakit.

Baca juga: Apakah Bau yang Kuat Bisa Membangunkan Kita dari Tidur?

Manfaat tidur dengan jendela terbuka

Para ahli menyarankan agar masyarakat sering-sering tidur dengan jendela terbuka di masa pandemi seperti sekarang ini.Unsplash/Hamza Nouasria Para ahli menyarankan agar masyarakat sering-sering tidur dengan jendela terbuka di masa pandemi seperti sekarang ini.
Melansir Dailymail, tidur dengan jendela terbuka baik bagi kesehatan terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Dengan membiarkan aliran udara keluar masuk lancar lewat jendela, maka risiko virus mengendap dan bertahan hidup di kamar akan kecil. Udara yang terkontaminasi virus akan terbawa keluar lewat jendela atau pintu yang terbuka.

Profesor Linda Bauld, spesialis kesehatan masyarakat dari Universitas Edinburgh mengatakan bahwa membiarkan aliran udara mengalir lancar dengan membiarkan jendela terbuka di siang dan malam hari bisa meminimalkan risiko terinfeksi virus Covid-19. 

Kebiasaan membuka jendela ini bahkan disarankan untuk sering-sering dilakukan oleh masyarakat, sesering kita membasuh tangan dan menjaga jarak di kerumunan.

Baca juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Wajah Jadi Jelek Ketika Bangun Tidur

Membuat aliran udara berjalan lancar adalah penting mengingat virus bisa menyebar melalui udara di ruangan bebas.

Dr. Shaun Fitzgerald dari Universitas Cambridge menyatakan bahwa selain bisa meminimalkan infeksi virus, membuka jendela ketika tidur juga bisa bermanfaat meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan fokus.

Ketika jendela dibuka dan aliran udara lancar, maka karbondioksida yang kita hela lewat saluran napas tak akan berkumpul terlalu banyak di dalam kamar. Hal ini bisa berefek pada otak, meningkatkan kemampuan otak dalam fokus.

Dalam sebuah studi juga didapatkan fakta bahwa tidur di kamar yang penuh dengan karbondioksida bisa membuat seseorang mengalami penurunan fungsi kognitif.

Baca juga: Plus Minus Tidur Sekasur dengan Hewan Peliharaan

Cara aman tidur dengan jendela terbuka

Mengutip dari Healthdigest, tidur dengan jendela terbuka bisa membuat suhu kamar menjadi sejuk dan memicu tidur lebih lelap. 

Namun di musim dingin atau musim penghujan, tentu saja tidur dengan jendela terbuka bisa menurunkan suhu kamar menjadi terlalu dingin dan justru mengganggu kualitas tidur.

Jadi agar Anda tak kedinginan, bukalah jendela bagian atas dan tutuplah jendela bagian bawah.

Ilustrasi jendela, membuka jendela.SHUTTERSTOCK/BLACKDAY Ilustrasi jendela, membuka jendela.
Udara dingin lebih berat daripada udara hangat. Jadi ketika udara dingin masuk melalui jendela atau lubang angin di bagian atas, udara akan menyejukkan kamar namun lantas turun dan mengendap ke lantai.

Hal ini akan membuat Anda tak disergap angin dingin secara berlebihan.

Atau jika angin dan terpaan hujan sangat kencang dan bisa mengacaukan kamar, Anda bisa membuka jendela selama lima menit setiap satu jam sekali untuk mengalirkan udara di dalam kamar. 

Tidur dengan jendela terbuka tak disarankan untuk pengidap asma. Udara dingin memang tak membuat sakit, namun udara dingin bisa mengiritasi sel-sel pada saluran pernapasan bagian atas sehingga bisa memicu infeksi.

Baca juga: Minumlah Air Hangat Sebelum Tidur, Ini 5 Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com