Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Varian Omicron, Apakah Pemerintah Akan Percepat Vaksin Booster untuk Kelompok Rentan?

Kompas.com - 29/11/2021, 19:02 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan bahwa vaksin yang digunakan saat ini masih efektif mencegah penyakit parah atau kematian akibat Covid-19 dari berbagai varian, termasuk varian Omicron.

Varian virus corona B.1.1.529 atau Omicron disebut berpotensi lebih menular dari varian lainnya. Akan tetapi, hal ini masih diteliti lebih jauh.

Pemerataan vaksinasi dinilai merupakan salah satu kunci untuk menghadapi varian-varian yang muncul.

Sebelumnya, Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menyarankan agar ada percepatan vaksinasi, termasuk memberikan suntikan booster pada kelompok rentan.

“Harus kita kejar dosis vaksin, dua dosis setidaknya. Urgensi booster untuk kelompok berisiko harus cepat dilakukan di awal tahun, termasuk vaksinasi untuk anak-anak. Harus segera, setara merata,” kata Dicky, seperti Diberitakan Kompas.com, Minggu (28/11/2021).

Bagaimana rencana vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan munculnya varian Omicron?

Baca juga: Muncul Varian Omicron, seperti Apa Gejalanya?

Fokus pada percepatan dosis 1 dan 2

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini pemerintah fokus untuk memperluas cakupan vaksinasi.

Sejauh ini belum ada rencana untuk melakukan percepatan pemberian booster kepada kelompok rentan.

Kemenkes sedang fokus pada target vaksinasi yang merata untuk penerima dosis 1 dan dosis 2.

"Percepatan booster tidak, tapi percepatan dosis 1 dan dosis 2," ujar Nadia kepada Kompas.com, Senin (29/11/2021).

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Minggu (28/11/2021) pukul 18.00 WIB, total vaksinasi Covid-19 dosis 1 di Indonesia mencapai 138.604.277 dosis atau sekitar 66,55 persen.

Sementara, untuk total vaksinasi Covid-19 dosis 2 di Indonesia baru 94.464.718 dosis atau sekitar 45,36 persen.

"Kita berharap di akhir November capaian vaksinasi dosis 1, 70 persen di ibu kota provinsi," kata Nadia.

Baca juga: 6 Langkah Indonesia Mencegah Masuknya Varian Corona Omicron

10 Daerah dengan vaksinasi Covid-19 terendah

Kemenkes mencatat, ada sejumlah provinsi yang tingkat vaksinasi dosis pertamanya masih di angka 20-40 persen.

Berikut 10 daerah di Indonesia dengan angka vaksinasi Covid-19 terendah per 23 November 2021:

Vaksinasi dosis 1

  1. Papua: 25,77 persen
  2. Aceh 73,17 persen
  3. Maluku 38,99 persen
  4. Sulawesi Tenggara 39,99 persen
  5. Papua Barat 40,89 persen
  6. Sulawesi Tengah 42,6 persen
  7. Maluku Utara 42,96 persen
  8. Sulawesi Barat 45,232 persen
  9. Sulawesi Selatan 45,86 persen
  10. riau 45,94 persen.

Baca juga: Seperti Apa Bahaya Varian Omicron? Ini Kata Epidemiolog

Vaksinasi dosis 2

  1. Papua 18,76 persen
  2. Maluku 20 persen
  3. Aceh 20,14 persen
  4. Maluku Utara 22,56 persen
  5. Sulawesi Tenggara 23,16 persen
  6. Sulawesi Tengah 24,37 persen
  7. Sulawesi Barat 24,49 persen
  8. Sumatera Barat 24,74 persen
  9. Nusa Tenggara Timur 25,91 persen
  10. Papua Barat 26,21 persen.

Baca juga: 13 Negara Tutup Pintu Kedatangan dari Afrika karena Omicron, Mana Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Varian Corona B.1.1.529

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com