Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bisa Terjadi pada Remaja

Kompas.com - 15/11/2021, 07:07 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, di media sosial Twitter, ramai perbincangan soal unggahan seorang pengguna yang membagikan informasi munculnya rasa sakit pada punggung.

Menurut pengunggah, rasa sakit pada punggung terjadi saat sekolah online. 

"Sch! PLISS GARA GARA SEKOLAH ONLINE NI PUNGGUNG TIAP HARI SAKIT BANGET JUJURR. SAMPE SETIAP HARI CEK PUNGGUNG TAKUT SKOLIOSIS. KALIAN GITU GA SI?!!. DROP DONG STARTER PACK PEREDANYAA," demikian tulis seorang pengguna.

Unggagan ini pun ramai dan jadi perbincangan sesama pengguna Twitter.

Apa itu skoliosis dan bagaimana mencegahnya?

Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi dari Universitas Indonesia (UI) dr Achamd Fauzi Kamal mengatakan, skoliosis dapat diartikan sebagai bengkoknya tulang belakang ke arah samping.

"Skoliosis itu kalau bahasa Inggrisnya lateral curvature of the spine. Maksudnya, lengkungnya (bengkoknya tulang belakang ke arah samping dari tulang belakang)," ujar Fauzi saat dihubungi Kompas.com, 25 Oktober 2021.

Ia menjelaskan, skoliosis terbagi menjadi skoliosis fungsional dan struktural.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Merusak Tulang dan Sendi

Untuk skoliosis fungsional, tulang belakang tampak bengkok. Akan tetapi, bukan akibat dari struktur tulang belakangnya.

Misalnya, akibat nyeri pada pinggang atau perut kanan bawah.

"Bisa tampak bengkok sehingga bila penyebab nyerinya hilang, maka skoliosisnya juga akan hilang," ujar Fauzi.

Sementara, untuk skoliosis struktural yakni terjadi perubahan struktur permanen pada tulang belakang. Hal ini terjadi karena kelainan bawaan.

Biasanya, pada kondisi ini, masih ada segmen tulang belakang yang menyatu, atau karena fraktur (patah tulang belakang), atau proses degeneratif, dan idiopatik.

"Nah kalau yang sering ditemukan pada remaja itu dikenal skoliosis idiopatik. Disebut idiopatik karena penyebabnya tidak diketahui," lanjut dia.

Skoliosis idiopatik

Fauzi mengatakan, pada skoliosis idiopatik yang muncul saat remaja, biasanya diketahui karena adanya sudut kelengkungan pada tulang belakang.

Menurut dia, sudut kelengkungan ini akan bertambah sesuai dengan pertumbuhan tulang sehingga semakin tampak bengkoknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com