Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Memberikan Makan Kucing dengan Tulang Ikan

Kompas.com - 12/09/2021, 11:50 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin terbiasa memberi makan kucing dengan sisa makanan seperti tulang ikan. Padahal hal itu bisa menjadi sangat berbahaya dan berisiko bagi kucing.

Mengapa demikian?

Kucing memang merupakan hewan karnivora atau pemakan daging. Ikan sudah tentu menjadi salah satu santapan favorit kucing. Tapi itu bukan berarti tulang ikan cocok dijadikan makanan kucing.

Dilansir dari berita Kompas.com (2/3/2021), tulang ikan yang dimakan bisa menyangkut di tenggorokan kucing. Hal itu bisa menghalangi dan membahayakan sistem pernapasan dan pencernaan kucing.

Baca juga: Ingat, Jangan Lagi Jadikan Tulang Ikan Sebagai Makanan untuk Kucing

Selain itu, perlu diingat bahwa tulang ikan memiliki ujung yang tajam, jadi jangan sampai memberikan tulang ikan kepada kucing, entah itu kucing peliharaan maupun kucing liar.

Akibat yang ditimbulkan ketika kucing makan tulang ikan antara lain bisa menimbulkan luka pada sistem pencernaan mereka ketika tulang ikan dicerna.

Selain itu, tulang pada ikan yang belum dimasak jauh lebih baik ketimbang tulang pada ikan yang dimasak.

Hal itu karena bagi kucing, jauh lebih mudah untuk memakan dan mengunyah tulang ikan mentah dibandingkan dengan yang dimasak.

Tulang ikan pada ikan yang sudah dimasak berbahaya bagi kucing karena tulang sudah mengeras sehingga akan sulit dikeluarkan dari tenggorokan maupun sistem pencernaan kucing.

Ilustrasi kucingUnsplash/Ariana Suárez Ilustrasi kucing

Bisa menyebabkan pendarahan

Tulang pada ikan yang dimasak dapat dengan mudah pecah dan tersesat ke tenggorokan kucing dan tempat sensitif lainnya saat mereka makan.

Akibat serius yang ditimbulkan dengan memberikan tulang pada ikan yang sudah dimasak adalah kerusakan serius pada pencernaan kucing, seperti menyumbat atau menembus tenggorokan dan saluran usus kucing.

Baca juga: 5 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya

Bukan hanya itu, halangan atau tindikan dari tulang ikan yang tajam dapat menyebabkan perdarahan internal, penyumbatan, dan mungkin memerlukan pembedahan.

Setiap tulang ikan yang melewati perut kucing dapat menyebabkan kerusakan lebih jauh di sepanjang saluran pencernaan.

Meski tulang yang tertinggal di perut bisa dimuntahkan, tapi ini juga berisiko tersedak bagi si kucing. Karena itu jauh lebih baik untuk tidak memberi makan kucing dengan tulang ikan.

Kucing memang bisa saja memakan tulang ikan, tapi seharusnya itu tidak boleh mereka lakukan.

Risikonya jauh lebih tinggi dibandingkan imbalan yang didapat oleh seekor kucing ketika mereka memakan tulang ikan.

Baca juga: Apakah Kucing Tahu Namanya? Begini Penjelasan Ahli

Maka dari itu, perlu diingat bahwa tulang ikan adalah salah satu makanan yang harus kamu pikirkan dengan matang sebelum diberikan kepada kucing.

Jangan sampai niat baik Anda untuk memberi makan kucing malah berubah menjadi membahayakannya.

(Sumber:Kompas/Abdul Haris Maulana | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com