Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahayakah Batuk Berdarah?

Kompas.com - 21/10/2021, 16:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Batuk adalah mekanisme tubuh dalam mengeluarkan debu dan segala macam partikel yang bisa menimbulan iritasi di saluran napas.

Ketika ada partikel yang mengiritasi tenggorokan, maka sistem saraf akan memberi alarm kepada otak.

Kemudian otak akan memberi sinyal kepada otot-otot di dada dan abdomen untuk berkontraksi dan mengeluarkan udara demi mengusir partikel-partikel sumber iritasi yang mengganggu tersebut.

Melansir dari Healthline, batuk adalah pertahanan tubuh alami dalam memerangi dahak, asap, dan sumber alergi seperti debu, polen dan jamur.

Batuk sendiri ada berbagai macam. Mulai dari batuk berdahak, batuk kering, batuk paroxysmal atau batuk rejan, dan batuk krup atau batuk karena infeksi saluran pernapasan atas pada bayi.

Selain itu, ada pula hemoptisis atau batuk berdarah. Batuk berdarah bisa disebabkan berbagai macam hal, dari yang cukup ringan hingga berat.

Baca juga: 5 Cara Meredakan Serangan Batuk di Malam Hari

Bentuk batuk berdarah

Menurut Mayo Clinic, darah yang ada dari batuk berdarah bisa berasal dari berbagai sumber. Mulai dari paru, eksofagus, darah dari luka dalam hidung, atau malah dari dalam perut. 

Batuk berdarah bisa muncul jika ada pendarahan pada tenggorokan, trakea, atau dalam saluran dari dan menuju ke paru-paru.

Darah yang keluar biasanya tercampur dengan dahak atau cairan pernapasan, dan bisa berbentuk menyerupai gelembung.

Darah dari saluran napas berbeda dengan darah yang keluar dari area lain selain wilayah pernapasan.

Darah dari saluran cerna, eksofagus atau perut, biasanya berjumlah lebih banyak dari darah dari saluran napas.

Baca juga: Penyebab Batuk di Pagi Hari, Bisa karena Kurang Cairan atau Asam Lambung

Penyebab batuk berdarah

Ilustrasi kanker paru. Pemeriksaan CT Scan paru-paru.SHUTTERSTOCK/create jobs 51 Ilustrasi kanker paru. Pemeriksaan CT Scan paru-paru.
Tak selalu batuk berdahak disebabkan oleh kanker paru. Ada penyebab-penyebab lain yang lebih ringan dari pada kanker.

Menurut Very Well Health, berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa dahak dari batuk Anda bisa mengandung gumpalan darah:

  • Iritasi atau peradangan dari saluran napas akibat terlalu sering batuk.
  • Bronkitis.
  • Pneumonia.
  • Edema paru.
  • Emboli paru.
  • Trauma pada area dada.
  • TBC.
  • Pendarahan karena mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Batuk berdarah pada anak-anak disebabkan oleh faktor yang sedikit lebih berbeda.

Yang sering terjadi, batuk berdarah pada anak hanya disebabkan oleh tiga gangguan kesehatan saja. Yaitu pneumonia, bronkitis dan TBC.

Ketika Anda batuk berdarah, jangan langsung panik. Karena bisa jadi darah yang ada adalah darah yang keluar dari luka di tenggorokan atau hidung akibat Anda terlalu sering batuk.

Namun jika darah yang ada cukup banyak, lebih dari satu sendok teh sekali batuk, maka Anda harus segera berlari ke fasilitas kesehatan.

Batuk berdarah dengan darah lebih dari 1/3 takaran cangkir, biasanya merupakan hemoptisis parah dan memiliki risiko kematian hingga 50 persen. 

Baca juga: Batuk Berkepanjangan, Kenali 10 Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com