Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Meredakan Serangan Batuk di Malam Hari

Kompas.com - 09/10/2021, 20:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Batuk sering memburuk di malam hari, ketika kita membaringkan tubuh untuk tidur.

Atau justru menyerang ketika kita sudah tertidur sehingga membangunkan kita di tengah-tengah malam. 

Gangguan batuk memang seringnya memburuk di malam hari. Perihal ini, ada banyak penyebabnya.

Mengutip Everyday Health,  ada beberapa faktor penting yang bisa menyebabkan batuk memburuk di tengah malam.

Pertama adalah karena gaya gravitasi. Mitchell Blass MD, ilmuwan dari Georgia Infectious Diseases, mengatakan bahwa ketika kita berbaring maka otomatis dahak akan terkumpul dan menggenang sehingga menganggu saluran napas.

Faktor kedua yang membuat batuk memburuk di tengah malam adalah faktor lingkungan kamar yang terlalu kering.

Udara kering bisa membuat hidung dan tenggorokan sangat gatal sehingga memancing batuk.

Nah ketika tidur tak bisa nyenyak karena serangan batuk, apa yang bisa kita lakukan?

Baca juga: Penyebab Batuk di Pagi Hari, Bisa karena Kurang Cairan atau Asam Lambung

Cara meredakan batuk di malam hari

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini cara alami meredakan serangan batuk yang datang di tengah malam:

1. Meninggikan posisi kepala

Melansir dari Healthlineuntuk melawan gravitasi, agar dahak tak menggenang di tenggorokan, tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh.

Caranya adalah dengan memasang bantal tinggi agar posisi tubuh bagian atas tak sejajar dengan posisi paru-paru.

2. Gunakan humidifier

Ilustrasi humidifier. FREEPIK/PVPRODUCTIONS Ilustrasi humidifier.
Untuk mengatasi suhu ruangan yang terlalu kering sehingga mengiritasi tenggorokan, gunakan humidifier untuk melembabkan ruangan.

Ketika ruangan lembab, maka tenggorokan dan hidung akan lebih nyaman dan tak terpancing untuk batuk.

Baca juga: 5 Ramuan Herbal untuk Obati Batuk dan Pilek dengan Bahan Alami

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com