Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Medis soal Mati Suri, Kenapa Bisa Terjadi?

Kompas.com - 13/09/2021, 19:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena mati suri tengah ramai dibahas oleh warganet pengguna media sosial. Perbincangan seputar topik tersebut bermula setelah seorang perempuan bernama Cassandra Scott mengungkapkan pengalamannya merasakan mati suri.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (11/9/2021), Scott ditemukan mengambang tertelungkup di Perairan Pantai Coogee, di Sydney, Australia.

Denyut nadinya sudah tidak ada, namun petugas penyelamat dan dokter unit gawat darurat yang kebetulan ada di lokasi tetap berusaha menghidupkannya kembali.

Ini bukan pengalaman mendekati kematian, karena Cassandra sempat meninggal dunia selama kurang lebih 15 menit. Jantungnya telah berhenti.

"Rasanya sedikit seperti tertidur dan sadar sedang tidur, tetapi tidak sedang bermimpi," kenang Cassandra.

"Seperti tidak sadar secara sadar. Seperti itulah rasanya. Tidak ada cahaya. Tidak panas. Seperti samar-samar — itulah yang saya rasakan," kata dia.

Cassandra Scott adalah salah satu dari segelintir orang yang membagikan pengalaman kematian yang mereka ingat.

Baca juga: Cerita Perempuan Mati Suri 15 Menit, Ini yang Dia Rasakan...

Bagaimana penjelasan mati suri secara medis?

Secara medis, mati suri disebut sebagai Lazarus syndrome atau sindrom Lazarus.

Melansir WebMD, 26 Juli 2021, sindrom Lazarus atau mati suri adalah kondisi langka, ketika seseorang yang tampaknya sudah mati menunjukkan tanda-tanda kehidupan lagi.

Kondisi tersebut biasanya beberapa menit setelah petugas kesehatan berhenti memberikan Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.

Pada kasus yang dialami Cassandra Scott, ia hidup lagi 15 menit setelah petugas kesehatan berhenti melakukan CPR dan menyatakan bahwa ia sudah meninggal dunia.

Fenomena mati suri baru tercatat pada 1982, ketika pertama kali dijelaskan dalam literatur medis. Sedangkan mati suri mulai disebut sebagai sindrom Lazarus pada tahun 1993.

Meskipun banyak orang yang mengalami fenomena Lazarus meninggal tak lama setelah "hidup kembali", namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa hampir sepertiga orang yang mengalami hal tersebut bisa melanjutkan hidup dengan baik.

Apa penyebab mati suri?

Melansir Healthline, 11 Januari 2021, banyak orang berpikir bahwa kematian terjadi segera setelah jantung berhenti berdetak dan pernapasan berhenti.

Kenyataannya, kematian adalah proses di mana semua organ tubuh yang diperlukan untuk hidup mengalami kegagalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com