Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2021, 16:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran program Kartu Prakerja yang dibuka sejak Kamis (9/9/2021) telah ditutup pada Minggu (12/9/2021).

"Gelombang 20 akan ditutup pada hari Minggu, 12 September 2021, pukul 23.59 WIB," tulis Instagram Prakerja pada Minggu malam.

Kendati demikian, penyelenggara Prakerja belum memberi kabar lebih lanjut terkait pengumuman hasil seleksi gelombang 20.

Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui lolos tidaknya mengikuti program Prakerja Gelombang 12?

Baca juga: Mengenal Monstera Variegata, Tanaman Hias yang Bisa Laku Ratusan Juta Rupiah

1. Melalui dashboard

Melansir situs resmi Prakerja.go.id, hasil seleksi Kartu Prakerja gelombang 13 dapat dicek melalui dashborad Kartu Prakerja di prakerja.go.id.

Untuk mengecek secara online, maka pendaftar dapat membuka dahulu website prakerja.go.id Selanjutnya, tinggal masukkan email dan password untuk login ke dashboard Prakerja.

  • Apabila lolos maka akan muncul status saldo di dashboard dan akan mendapat keterangan sebagai berikut: "Dana insentif kamu diberikan setelah penyelesaian pelatihan, bila belum ada dana yang ditransfer 7X24 jam Hubungi CS".
  • Jika pendaftar tidak lolos, maka akan ada notifikasi "Kamu Belum Berhasil" di dashborad akun. Bagi peserta yang tidak lolos diharapkan tak kecewa. Pendaftar dapat ikut seleksi gelombang berikutnya.

Selain pemberitahuan lolos tidaknya peserta, pada dashboard akun Prakerja terdapat 3 status baru saat pemilik akun telah tergabung dalam gelombang pendaftaran.

Berikut 3 status baru beserta fungsinya:

  • Status "Menunggu gelombang ditutup" menandakan periode pendaftaran gelombang yang masih terbuka bagi para pendaftar. Saat user telah tergabung dan gelombang belum ditutup, maka akan muncul status tersebut.
  • Status "Sedang diproses" menandakan bahwa periode pendaftaran gelombang sudah ditutup dan pendaftar tinggal menunggu waktu seleksi.
  • Status "Dalam proses seleksi" menandakan pihak manajemen pelaksana Prakerja sedang melakukan seleksi.

Baca juga: Pemerintah Bersiap Ubah Status Pandemi ke Endemi Covid-19, Apa Artinya?

2. Melalui SMS

Ada dua cara untuk mengetahui lolos atau gagal Kartu Prakerja, salah satunya melalui SMS.

Pendaftar yang lolos akan menerima SMS berisi pemberitahuan bahwa yang bersangkutan telah lolos seleksi Prakerja.

Adapun SMS akan dikirimkan ke nomor yang terdaftar di akun Prakerja, maka pastikan nomor tetap aktif.

Baca juga: Vaksin Jadi Syarat Perjalanan KA, Bagaimana Nasib Mereka yang Tidak Bisa Vaksin?

Penyebab tidak lolos

Diberitakan Kompas.com, Minggu (16/8/2020), Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan sistem seleksi Kartu Prakerja bersifat digital.

Misalnya, kecocokan dan keaslian data di nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK). Ada banyak faktor lain seperti apakah termasuk dalam daftar terlarang (negative list) dan apakah termasuk dalam daftar prioritas Kemnaker (whitelist).

Oleh karena itu, semua data akan terhubung dan terverifikasi. "Misalnya, kalau salah memasukkan nama maka NIK tidak akan bisa terverifikasi, begitu juga antara NIK dan KK," kata Louisa.

Salah satu penyebab lain pendaftar tidak lolos seleksi Kartu Prakerja adalah tidak memenuhi syarat penerima Kartu Prakerja.

Baca juga: Penjelasan Mengapa Vaksin Johnson & Johnson Hanya Perlu Satu Kali Suntikan

Daftar terlarang, yakni:

  • Penerima bansos Kementerian Sosial (DTKS), BSU atau BPUM.
  • TNI/Polri.
  • ASN.
  • Anggota DPR/DPRD.
  • Pegawai BUMN/BUMD.

Peserta Prakerja juga harus memenuhi syarat, yakni:

  • WNI berusia 18 tahun ke atas.
  • Pencari kerja atau pengangguran (lulusan baru dan korban PHK).
  • Pekerja (buruh/karyawan).
  • Wirausaha.
  • Tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

Pada gelombang pendaftaran Kartu Prakerja 2021, pemerintah juga membatasi penerima Prakerja di mana setiap satu KK hanya boleh dua anggota yang lolos Prakerja.

(Sumber: KOMPAS.com/Dandy Bayu Bramasta | Editor Inggried Dwi Wedhaswary)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Tren
7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

Tren
Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com