Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bersiap Ubah Status Pandemi ke Endemi Covid-19, Apa Artinya?

Kompas.com - 12/09/2021, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya persiapan perubahan status Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.

Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Muhadjir menyebut, ini sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo bahwa virus Covid-19 tak akan hilang dalam waktu dekat.

"Pemerintah gencarkan vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu langkah persiapan transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi," kata Muhadjir dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).

Kendati demikian, meski vaksinasi dipercepat untuk mengubah status pandemi menjadi endemi, ia mengatakan kunci utama adalah kesadaran masyarakat taat protokol kesehatan.

Lantas, apa sebenarnya pengertian endemi?

Baca juga: 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Versi Michael Page

Endemi

Melansir dari Health, endemi didefinisikan sebagai kehadiran konstan maupun prevalensi penyakit atau infeksi yang biasa terjadi dalam suatu wilayah geografis.

Contoh penyakit endemi adalah Malaria, yang merupakan penyakit serius dan fatal, diakibatkan nyamuk di sejumlah negara bagian Afrika selatan Sahara dan beberapa daerah di Papua Nugini.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) sebagaimana dikutip dari laman IndianExpress menyatakan, penyakit endemi terjadi ketika kehadiran atau prevalensi biasa dalam populasi bersifat konstan.

Adapun jika kasus mulai meningkat, maka akan diklasifikasikan sebagai Epidemi. Adapun jika Epidemi tercatat di beberapa negara dan wilayah, maka disebut dengan Pandemi.

Terkait dengan rencana mempersiapkan Covid-19 menjadi Endemi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga pernah mengatakan hal demikian.

Menurut WHO, seperti penyakit lain yang dulunya menjadi Pandemi pada akhirnya berubah menjadi Endemi.

WHO juga telah menyampaikan agar masyarakat dunia bisa belajar untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Virus (corona) ditakdirkan akan menjadi endemi. Bahkan saat vaksin mulai diluncurkan," kata Profesor David Heymann, ketua kelompok penasihat strategis dan teknis WHO untuk bahaya infeksi dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Bantuan Kuota Kemendikbud Cair Hari Ini, Berikut Besaran Kuota dan Cara Mendapatkannya

Apa yang terjadi ketika penyakit jadi Endemi?

Mengutip Kompas.com, Minggu (22/8/2021), Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, status pandemi Covid-19 baru akan dicabut oleh WHO tahun depan, namun itu juga masih bersifat kemungkinan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com