Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 9 September: India Uji Coba Vaksin Melalui Hidung

Kompas.com - 09/09/2021, 08:58 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Negara-negara di dunia masih berjibaku menghadapi pandemi virus corona.

Melansir data Worldometers, Kamis (9/9/2021), kasus virus corona di dunia saat ini mencapai 223.342.242 kasus.

Dari angka itu, sebanyak 4.608.224 orang meninggal dunia, dan 199.843.050 orang sembuh.

Berikut ini daftar 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 41.372.881 kasus, 670.922 orang meninggal, dan 31.625.555 sembuh
  2. India: 33.138.856 kasus, 441.782 meninggal dunia, dan 32.297.174 sembuh
  3. Brazil: 20.928.008 kasus, 584.421 meninggal dunia, 19.966.693 sembuh
  4. Inggris: 7.094.592 kasus, 133,674 meninggal dunia, 5,696,593 sembuh
  5. Rusia: 7.065.904 kasus, 189.582 meninggal dunia, dan 6.320.512 sembuh
  6. Perancis: 6.866.856 kasus, 115.259 meninggal dunia, dan 6.442.197 sembuh
  7. Turki: 6.566.568 kasus, 58.913 meninggal dunia, dan 6.024.497 sembuh
  8. Argentina: 5.215.332 kasus, 112.962 meninggal dunia, dan 4.912.390 sembuh
  9. Iran: 5.210.978 kasus, 112.430 meninggal dunia, dan 4.453.651 sembuh
  10. Kolumbia: 4.923.197 kasus, 125.427 meninggal dunia, dan 4.758.983 sembuh

Berikut ini sejumlah update seputar virus corona di dunia:

India

The All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) saat ini tengah melakukan uji coba tahap dua dan tiga terhadap vaksin yang diberikan melalui hidung. Vaksin ini tengah diproduksi oleh Bharat Biotech.

Dikutip dari Times of IndiaKamis (8/9/2021), vaksin ini telah mendapat persetujuan untuk uji coba fase kedua pada Agustus 2021.

Vaksin intranasal adenoviral BBV154 ini adalah vaksin lewat hidung pertama untuk Covid-19 yang menjalani uji coba pada manusia di India.

Pada uji coba fase yang telah dimulai sebelumnya menunjukkan, vaksin dapat ditoleransi dengan baik.

Amerika Latin

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Covid-19 pada wanita hamil merupakan ancaman yang mengerikan bagi masyarakat di Amerika Latin dan Karibia.

Dikutip dari NY Times, Rabu (8/9/2021), pejabat WHO mengatakan, pandemi virus corona bisa merusak upaya mengurangi kematian ibu hamil yang selama 20 tahun ini dilakukan.

“Sejauh ini, lebih dari 270.000 wanita hamil telah terjangkit Covid-19 di Amerika dan lebih dari 2.600 dari mereka atau 1 persen dari mereka yang terinfeksi telah meninggal karena virus tersebut,” ujar Dr. Carissa F. Etienne, Direktur Pan Organisasi Kesehatan Amerika, sebuah divisi di WHO.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar program vaksinasi dipriotaskan bagi mereka yang hamil.

Kehamilan meningkatkan kerentanan timbulnya gejala gangguan pernapasan, termasuk gejala Covid-19.

Amerika Serikat

Ilustrasi: seroang perempuan mengenakan masker di Manhattan, New York, AS.Shutterstock/Ivan Marc Ilustrasi: seroang perempuan mengenakan masker di Manhattan, New York, AS.
Tren lonjakan kematian dan rawat inap yang terjadi di Amerika Serikat mengakibatkan sejumlah negara memperketat pembatasan perjalanan orang-orang dari AS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com