Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Tanaman Akan Mati

Kompas.com - 04/09/2021, 16:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa makhluk hidup mengeluarkan tanda atau sinyal tertentu ketika tengah sekarat atau di ambang kematian. Termasuk juga, tanaman.

Lou Meyer, seorang arborist atau pakar merawat pohon dari The Davey Tree Expert Company, memaparkan bahwa ada tanda-tanda tertentu ketika tanaman sakit dan menjelang mati.

"Untuk mencermati kondisi pohon, Anda harus melihatnya dari pucuk pohon hingga ke bagian batang bawah di dekat akar," begitu ujar Mayer seperti dilansir dari Reader's Digest. 

Ketika beberapa tanda sudah muncul, biasanya problema kesehatan tanaman sudah dialami jauh-jauh hari sebelumnya. Bisa hitungan minggu atau pun bulan. 

Berikut ini adalah 6 tanda tanaman sakit parah dan kemungkinan sudah di ambang mati:

Baca juga: 8 Manfaat Cuka untuk Berkebun

1. Mahkota pohon meranggas

Ilustrasi tanaman meranggasUnsplash/Stanislav Ferrao Ilustrasi tanaman meranggas
Untuk mencermati kondisi tanaman, yang harus dilihat pertama kali adalah ranting-ranting teratasnya atau yang sering disebut mahkota pohon.

Jika di sana tak didapati dedaunan segar, bisa dipastikan ada permasalahan yang terjadi di bagian akar. Baik paparan jamur atau kondisi tanah yang kurang nutrisi.

2. Tumbuh jamur di batang pohon

Jika Anda melihat ada jamur tumbuh di batang-batang pohon, besar kemungkinan ada pembusukan di beberapa area di batang pohon tersebut.

Jamur ini bisa berwarna abu-abu, putih, orange juga merah. Agar pembusukan tak makin menyebar, batang yang berjamur bisa dihilangkan dengan cara memotongnya.

Baca juga: Tanaman Hias yang Bisa Tumbuh Sehat di Ruang Gelap

3. Kulit batang pecah-pecah

Tanaman yang tak sehat juga biasanya memiliki batang utama yang berkulit pecah-pecah. Dan di bawah pecahan kulit ini, terdapar jamur yang berwarna putih kebiruan atau putih keperakan.

Ini adalah tanda penyakit kanker pada pohon yang dinamakan hypoxylon.

Pada kebanyakan kasus, pohon yang sudah dihinggapi penyakit ini tak bisa disembuhkan kembali.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com