KOMPAS.com - Kucing kesayangan Anda tak memiliki 9 nyawa seperti yang ada di mitos-mitos. Jadi menjaga kesehatan kucing sangat diperlukan agar kucing bisa hidup dalam usia maksimalnya.
Menjaga kesehatan kucing ini salah satunya adalah dengan cara memberikannya vaksin lengkap, di usia yang tepat.
Vaksin yang diberikan ke kucing bisa melindungi kucing dari bahaya penyakit-penyakit infeksi karena bakteri dan virus, seperti misalnya Feline panleukopenia.
Panleukopenia adalah penyakit infeksi virus yang menyerang kucing yang memiliki risiko kematian sangat tinggi. Terutama, jika kucing yang terinfeksi belum pernah mendapatkan vaksin sama sekali.
Pemberian vaksin pada kucing biasanya didasarkan pada usia dan kondisi kucing. Vaksin harus diulang secara periodik, sesuai saran dari medis.
Baca juga: Mengulik Feline Panleukopenia, Penyakit Kucing yang Sangat Berbahaya
Sedangkan vaksin pada kucing dewasa, pemberiannya tak perlu sesering anakan kucing. Yaitu bisa setahun hingga tiga tahun sekali.
Vaksin standar yang biasanya diberikan oleh dokter hewan adalah vaksin rabies, vaksin panleukopenia, Feline calicivirus, dan Feline viral rhinotracheitis.
Selain itu masih ada banyak pilihan vaksin lain yang bisa ditambahkan. Vaksin tambahan di sini disesuaikan dengan pola hidup kucing.
Apakah kucing sering berada di luar rumah, seberapa sering mereka bergelung dengan kucing liar dan penyakit kucing yang sering ada di lingkungan rumah Anda.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Kucing Suka Menjilati Kita
1. Feline leukemia
Penyakit Feline leukemia bisa menular lewat pertukaran ludah atau mengonsumsi makanan yang mengandung feses dan urine penderita Feline leukemia.
Vaksin ini sebaiknya diberikan semenjak kucing berusia bayi dan diulang 12 bulan kemudian.
Mengingat Feline leukemia belum ada obatnya, maka vaksin ini penting untuk ditambahkan ke daftar vaksin anak-anak kaki empat Anda.
Baca juga: 5 Hal yang Membuat Kucing Mudah Stres