Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Makanan yang Disarankan WHO untuk Dikonsumsi saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 10/07/2021, 10:37 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19, menjaga daya tahan tubuh merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Karena itu, perlu asupan nutrisi dan hidrasi yang tepat bagi tubuh.

Sebut saja seperti mengonsumsi makanan segar dan tidak diproses. Keduanya membantu tubuh mendapatkan vitamin, mineral, serat, protein, dan antioksidan.

Tidak hanya itu, untuk mengurangi risiko penyakit pada tubuh, asupan gula, lemak, dan garam juga sebaiknya dibatasi.

Baca juga: Inilah 7 Makanan Sehat yang Menurunkan Risiko Kanker

Sebagai referensi makanan sehat, Badan Kesehatan Dunia atau WHO memiliki catatan makanan apa saja yang harus dikonsumsi selama pandemi.

Dilansir dari WHO, berikut adalah makanan yang harus dikonsumsi selama pandemi Covid-19:

  • Makanan segar dan tidak diproses

Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, telur, ikan, dan susu sangat direkomendasikan guna menjaga kesehatan di tengah pandemi.

Selain itu, waktu dan cara memasak sayuran juga perlu diperhatikan. Agar kandungan nutrisinya tidak hilang, masaklah sayuran dengan suhu dan waktu yang tidak terlalu lama.

WHO menyarankan untuk makan 4 porsi buah, 5 porsi sayuran, 180 gram biji-bijian, dan kacang-kacangan setiap hari.

Sedangkan untuk daging merah, bisa dikonsumsi dua kali per minggu dan unggas dikonsumsi dua hingga tiga kali per minggu.

Sebagai camilannya, pilihlah sayuran mentah dan buah segar dibandingkan makanan manis yang tinggi gula atau makanan berlemak.

  • Minum air putih yang cukup

Selain nutrisi, asupan hidrasi pada tubuh juga sangat penting. Karena itu kebutuhan air sangatlah penting untuk kesehatan tubuh. Ia bertugas mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, mengatur suhu tubuh, membuang limbang, serta melumasi bantalan sendi.

Agar tubuh tetap fit dan bugar selama pandemi Covid-19, dianjurkan untuk meminum delapan hingga sepuluh gelas air setiap hari.

Meski air mineral merupakan pilihan terbaik, asupan air juga bisa didapat melalui buah dan sayur dengan kandungan air yang melimpah. Namun, hindarilah mengonsumsi jus buah kemasan atau minuman ringan (soft drink) karena mengandung gula yang tinggi.

Baca juga: WHO Nyalakan Alarm Keras: Dunia di Titik Berbahaya Pandemi Covid-19

Ilustrasi makanan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhShutterstock Ilustrasi makanan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh

  • Batasi makanan berlemak

Untuk menghindari efek negatifnya terhadap kesehatan, hindarilah mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak, mentega, minyak kelapa, krim, dan keju. Jika ingin mengonsumsi daging, sebaiknya pilih daging putih, seperti ikan dan unggas, karena lebih rendah lemak dibandingkan daging merah.

Selain lemak jenuh, lemak trans juga harus dihindari. Biasanya, lemak trans terdapat dalam makanan olahan dan makanan cepat saji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com