Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 03/07/2021, 10:02 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com – Mengetahui gejala gula darah tinggi penting untuk langkah penanganan sehingga dapat mencegah risiko penyakit akibat kondisi ini.

Ketika insulin tidak bekerja dengan baik atau tubuh memiliki terlalu sedikit insulin, kadar gula darah akan melonjak.

Gula darah tinggi berkaitan erat dengan penyakit diabetes. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa semakin parah dan menimbulkan komplikasi serius.

Untuk mendeteksi kadar gula darah, bisa dengan menggunakan alat cek gula darah secara mandiri atau di layanan kesehatan.

Di samping itu, ada beberapa gejala yang dapat dicurigai sebagai tanda lonjakan kadar gula darah. Berikut ini adalah gejala gula darah tinggi yang perlu diwaspadai:

Baca juga: 11 Gejala Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspada

1. Sering haus

Dilansir dari Very Well Health melalui Kompas.com, ginjal yang tidak mampu mengimbangi beban glukosa akan menyerap cairan dari jaringan bersama dengan kelebihan gula.

Semakin banyak cairan yang hilang, tubuh akan semakin sering merasa haus. Dengan demikian, seseorang yang haus terus-menerus dan mengalami mulut kering bisa memiliki gula darah yang tinggi.

2. Sering lapar

Kelebihan gula di dalam tubuh tidak dapat digunakan sebagai bahan bakar. Oleh sebab itu, sel-sel tubuh akan kekurangan energi dan muncul rasa lapar yang lebih sering.

Namun, ini perlu diatasi dengan hati-hati karena konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat menaikkan gula darah.

3. Sering buang air kecil

Kadar gula darah tinggi, salah satunya, bisa ditandai dengan sering buang air kecil, terutama di malam hari.

Baca juga: Waspadai Gejala Terbaru Covid-19, Apa Saja?

Kondisi ini diakibatkan oleh ginjal yang menarik air lebih banyak dari jaringan untuk mengencerkan kelebihan gula dalam darah yang kemudian dibuang melalui urine.

4. Penglihatan kabur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com