Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Orangutan "Jalan-jalan" Masuk Permukiman Warga di Kalimantan, BKSDA: Habitatnya Rusak

Kompas.com - 09/06/2021, 14:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan orangutan sedang "jalan-jalan" masuk permukiman warga di Kalimantan Timur, viral di media sosial.

Orangutan tersebut diduga kelaparan dan mencari makan hingga keluar dari habitat aslinya. 

Video mengenai orangutan itu ramai diunggah oleh sejumlah akun media sosial. Salah satunya, yakni akun Instagram @infopenajam, Selasa (8/6/2021).

"Apakah habitatnya sudah rusak ? Saat ini orang Utan tersebut diamankan Masyarakat untuk diserahkan ke BKSDA Balikpapan," tulis pemilik akun.

Dalam video yang beredar, tampak orangutan berukuran besar sedang berjalan menyusuri jalan perkampungan dipandu oleh warga sekitar.

Video serupa juga dibagikan oleh pemilik akun Instagram @smart.gram pada hari ini, Rabu (9/6/2021).

Sejumlah warga terlihat mengerubungi orangutan tersebut, bahkan ada juga yang memberinya makan.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Truk Tak Berikan Jalan ke Rombongan Alutsista TNI, Sopir: Aku Nggak Bakal Minggir!

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Info Penajam (@infopenajam)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh smartgram (@smart.gram)

Baca juga: Viral, Video Mobil Dinas Pejabat Polisi Disebut Ugal-ugalan Terobos Lampu Merah hingga Menabrak Pemotor di Surabaya

Lantas, seperti apa kejadian sebenarnya dan bagaimana kondisi orangutan tersebut?

Sedang ditangani BKSDA

Saat dikonfirmasi, Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Kaltim Seksi Konservasi Wilayah III, Posda Gressya membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Posda mengatakan, orangutan Kalimantan itu masuk ke perkampungan warga tepatnya di Desa Loesan, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga pada Senin (7/6/2021) malam.

Keesokan harinya, sekitar pukul 11.00 waktu setempat, petugas BKSDA langsung menuju ke lokasi bersama dokter hewan dari Borneo Orangutan Survival Foundation.

"Saat ini sedang ditangani oleh tim kami. Karena di sana susah sinyal, kami belum menerima informasi selanjutnya," ujarnya kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (9/6/2021) siang.

Oleh karena itu, Gressya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci mengenai kronologi peristiwa tersebut lantaran masih menunggu informasi dari tim yang ada di lapangan.

Baca juga: Viral Driver Ojol 59 Tahun Dibegal, Motor dan Uang Dirampas, Ini Keterangan Polisi dan Gojek

Habitatnya rusak

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, jalan menuju Desa Loesan, Kecamatan Muara Komam memang tidak mudah untuk dilalui.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com