Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video yang menyebut proses pemakaman warga Gaza Palestina dengan jenazah korban serangan Israel kemudian bubar saat mendengar suara sirine serangan udara tersebar di media sosial Facebook.
Terdapat unggahan dengan video yang sama, namun narasinya menyebutkan bahwa pembawa jenazah merupakan penduduk Israel.
Berdasarkan penelusuran, narasi yang dituliskan pada unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Informasi sebenarnya, video tersebut adalah pemakaman palsu aksi bercanda pemuda Yordania untuk menghindari kuncian pembatasan Covid-19.
Informasi pertama diunggah akun Facebook Ignasius Koeswanto pada 12 Mei 2021 sore.
Video berdurasi 27 detik tersebut menarasikan bahwa pembawa jenazah berasal dari penduduk Gaza Palestina.
Saat tiba-tiba terdengar suara sirine serangan udara, pengusung jenazah bubar dan jenazah melepaskan kain kafan untuk menyelamatkan diri.
Berikut bunyinya:
“Penduduk Gaza Palestina membawa jenazah korban serangan Israel, dan ketika tiba-tiba ada sirine serangan udara, pengusung jenazah bubar, jenazahnya bangun melepas kafan dan kabur menyelamatkan diri.... wkwkwk,” tulis akun tersebut.
Sementara itu, akun Ummi NurKhadijah mengunggah video serupa, namun narasinya menyebut pemakaman oleh penduduk Israel.
Video yang diunggah Ummi NurKhadijah berdurasi sama dengan sebelumnya.
“ISRAEL BUAT MODUS…..NGAKAK JUGA
Media ISRAEL sedang melaporkan
Secara Live, adanya korban sipil Muslim meninggal akibat serangan HAMAS. Tapi begitu dengar sirene peringatan adanya serangan dari Hamas, mayatnya bisa hidup kembali.
Rupanya disana juga Ada yang suka berita Hoax,” tulis dia.
Berikut tangkapan layarnya:
Unggahan video lainnya juga diposting oleh sejumlah akun Facebook di antaranya: