Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Benda Misterius Jatuh di Perairan Situbondo, Ini Kata Lapan

Kompas.com - 24/05/2021, 09:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan benda misterius jatuh dari langit berlokasi di pesisir Pantai Jangkar, Situbondo, menghebohkan media sosial.

Video ini salah satunya diunggah oleh akun @ndorobeii.

Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, tampak sebuah benda berwarna hitam dan panjang terjun dari atas hingga akhirnya menyentuh air.

Jatuhnya benda tersebut tidak secara cepat, melainkan perlahan sebelum akhirnya tertelan ombak laut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh ???????????????????????????????????? (@ndorobeii)

Baca juga: Video Viral Lamborghini Blusukan ke Jalanan Kampung di Lamongan, Bagaimana Ceritanya?

Diduga balon udara

Dikonfirmasi Kompas.com, Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Emanuel Sungging Mumpungi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi ini.

Akan tetapi, Lapan belum memastikan benda yang jatuh tersebut.

“Kami sudah dapat kabar, tapi katanya ada tim yang menuju lokasi. Kami masih menunggu kepastian tim lokasi,” kata Sungging, Minggu (23/5/2021).

Sungging mengira benda yang jatuh tersebut kemungkinan besar balon.

Menurut dia, tempo jatuhnya benda tersebut terlalu lambat untuk benda antariksa.

“Mungkin balon, atau semacamnya ya. Terlalu lambat untuk benda jatuh antariksa,” ujar dia.

Laporan benda jatuh dari langit memang sering kali diterima.

Terakhir, sebuah benda bercahaya berwarna merah jatuh, Minggu (9/5/2021). Videonya viral di media sosial seperti yang diunggah akun @magelang_raya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by magelang raya (@magelang_raya)

Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pusainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emmanuel Sungging mengatakan, benda bercahaya itu diduga meteor.

Menurut dia, benda tersebut bercahaya dan jatuh karena terbakar akibat menembus atmosfer bumi.

"Sepertinya itu meteor atau fireball, karena terbakar habis di atmosfer dan kalau habis terbakar di atmosfer tidak ada dampak berbahaya," ujar Emmanuel, seperti dilansir Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Namun, Lapan belum menerima laporan ledakan akibat jatuhnya benda bercahaya tersebut. "Selama tidak ada laporan ledakan, mestinya tidak ada apa-apa," lanjut dia.

Baca juga: Video Viral Ada Telur di Dalam Telur, Ini Penjelasan Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com