Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sinopharm dan CanSino, Dua Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 17/05/2021, 12:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi gotong royong akan mulai dilaksanakan pada hari ini, Senin (17/5/2021).

Rencananya, ada dua vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong.

Vaksinasi gotong royong merupakan pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Penerima vaksin tidak dipungut bayaran atau gratis, karena pembiayaannya oleh perusahaan.

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Hari Ini, Ada 2 Vaksin yang Digunakan

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (16/5/2021), Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, saat ini ada 2 jenis vaksin yang akan digunakan pada vaksinasi gotong royong.

Tahap awal, vaksin yang siap digunakan saat ini adalah Sinopharm. Selain Sinopharm, satu vaksin lainnya adalah CanSino.

"Rencana ada vaksin CanSino juga," kata Honesti.

Sinopharm

Vaksin Sinopharm telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jenis vaksin Sinopharm adalah inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).

Vaksin jenis ini menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit serius.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan vaksin Sinopharm aman digunakan dan telah memiliki izin penggunaan darurat.

Izin penggunaan darurat Sinopharm terbit pada 29 April 2021.

Pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia sebanyak 500.000 dosis.

Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, berdasarkan hasil dari uji klinik yang dilakukan di Uni Emirat Arab, vaksin Sinopharm memiliki efikasi 78 persen. 

Ia juga menyebutkan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari penggunaan vaksin Sinopharm bersifat ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk. 

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan pemberian vaksin Sinopharm kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Pemberiannya dalam dua dosis suntikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com