Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Stasiun Cipeundeuy, Semua KA Wajib Berhenti di Sini Saat Melintas

Kompas.com - 02/05/2021, 15:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak seperti stasiun kereta api lainnya, Stasiun Cipeundeuy yang terletak di Garut, Jawa Barat, memiliki keistimewaan tersendiri.

Pasalnya, semua kereta api baik itu kelas ekonomi maupun eksekutif, diwajibkan berhenti di stasiun tersebut dan dilarang untuk berjalan langsung.

Hal tersebut tak urung menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.

Stasiun tersebut hanya stasiun kecil, seharusnya tak masalah jika kereta api melintas tanpa harus berhenti.

Namun, di balik kisah itu, ternyata ada alasan yang cukup vital di balik itu semua.

Baca juga: Artis Baru Railfans, KAI Pasang Livery Ketupat di Lokomotif untuk Sambut Ramadhan

Penjelasan KAI

Saat dihubungi, Manajer Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo membenarkan bahwa semua kereta api diwajibkan berhenti di stasiun tersebut.

Stasiun Cipeundeuy yang merupakan stasiun kelas 2 itu memiliki letak yang cukup tinggi, yaitu 772 meter di atas permukaan laut.

"Jadi dengan posisi yang cukup tinggi tersebut mengharuskan semua kereta api yang masuk ke stasiun tersebut untuk berhenti di sana," tutur Kuwardoyo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/5/2021).

Saat berhenti, akan dilakukan pemeriksaan rem dan rangkaian kereta.

Bukan tanpa alasan, kereta yang masuk ke Stasiun Cipeundeuy sebelumnya telah melewati tanjakan yang cukup curam dan akan melewati turunan yang juga curam

"Sehingga harus dilakukan pemeriksaan guna memastikan pengereman dan rangkaian siap dan aman untuk melalui lokasi tersebut," tutur dia.

Selain untuk pemeriksaan kereta, alasan berhenti di Stasiun Cipeundeuy juga dikarenakan melayani naik dan turun penumpang.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Melamun Tabrak Pintu Perlintasan KA di Klaten hingga Patah

Sejak Insiden kecelakaan kereta

Kereta Api Pasundan Jurusan Bandung-Surabaya saat anjlok di sebuah jembatan antara lintasan Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu, Tasikmalaya, Jumat (27/6/2014).KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA Kereta Api Pasundan Jurusan Bandung-Surabaya saat anjlok di sebuah jembatan antara lintasan Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu, Tasikmalaya, Jumat (27/6/2014).
Dilansir dari heritage.kai.id, rutinitas pengecekan kereta di Stasiun Cipeundeuy mulai dilakukan semenjak insiden kecelakaan kereta api pada 1995 silam.

Saat itu, kereta api Galuh dan Kahuripan mengalami kecelakaan selepas Stasiun Cipeundeuy pada tengah malam didekat jembatan Trowek.

Pada saat jalur menurun, rem kereta mengalami blong sementara kontur juga menanjak sehingga kereta akhirnya terperosok ke dalam jurang yang cukup dalam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com