Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Awal Puasa 2021 Ditentukan di Sidang Isbat Sore Ini, Ini Tahapannya

Kompas.com - 12/04/2021, 11:15 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan sidang isbat penentuan awal puasa 2021 atau 1 Ramadhan 1442 Hijriah, Senin (12/4/2021) sore.

Sidang akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jalan MH. Thamrin Nomor 6 Jakarta.

Melansir laman resmi Kemenag, sidang isbat digelar secara daring dan luring, dan akan disiarkan oleh TVRI sebagai TV Pool, RRI, dan media sosial Kementerian Agama.

Sidang Isbat akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, MUI, BMKG, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Begitu juga Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium.

Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, dan Al Washliyah, turut hadir dalam penentuan awal puasa 2021.

Berikut ini tahapan sidang isbat penentuan awal puasa 2021 yang akan digelar Kemenag:

Baca juga: Kapan Awal Puasa 2021 dan Cara Menentukan Ramadhan: NU, Muhammadiyah, dan Kemenag

Tahapan sidang Isbat

Sidang isbat penentuan awal puasa 2021 atau Ramadhan 1442 Hijriah terdiri dari tiga tahapan, yakni:

  1. Tahap pertama
    Pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
    Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan secara langsung.

  2. Tahap kedua
    Sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib.
    Disebutkan bahwa tahap kedua akan digelar secara tertutup.

  3. Tahap ketiga
    Konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag.

Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadhan 1442 H di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia.

Petugas pemantau hilal juga berasal dari Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat.
Baca juga: Panduan Resmi Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021 Kementerian Agama

Cara penentuan awal Ramadhan

Melansir pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Kalender Hijriah yang digunakan oleh umat Islam berbasiskan pada peredaran bulan.

Sehingga, penentuan awal bulan pada kalender Hijriah dilandaskan pada penampakan hilal atau bulan sabit muda.

Terdapat dua metode untuk mengetahui penampakan hilal, yaitu:

  1. Hisab
    Metode menghitung posisi benda langit, khususnya matahari dan bulan.
  2. Rukyat
    Observasi benda-benda langit untuk melakukan verifikasi hasil hisab.

"Dua metode tersebut adalah saling menguatkan, bahkan seperti dua sisi mata uang," kata Kasubdit Hisab dan Rukyat Bimas Islam Kemenag Ismail Fahmi, seperti dikutip dari Kompas.com, 30 Maret 2021.

Kendati demikian, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, metode hisab dan rukyat pernah beberapa kali menghasilkan hasil berbeda dalam penentuan tanggal awal dan akhir Ramadhan.

Kemenag pun berharap agar hasil hisab maupun rukyat tidak berbeda.

"Diharapkan tidak berbeda, jika berbeda diharapkan bisa saling menghormati dan menghargai," kata Ismail.

Baca juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa 2021, Dimulai Pukul 16.45 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com