Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 6,7 Malang, Apa Dampak ke Aktivitas Merapi?

Kompas.com - 10/04/2021, 15:22 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 6,7 terjadi Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan data dari BMKG, pusat gempa berada di 8,95 LS dan 112,48 BT (90 km barat daya Kab Malang-Jatim) dengan kedalaman 25 km dan tidak berpotensi tsunami.

Adapun pusat gempa terletak di antara:

  • 90 km Barat Daya Kab-Malang-Jatim
  • 95 km Tenggara Kab-Blitar-Jatim
  • 100 km Tenggara Kota-Blitar-Jatim
  • 190 km Barat Daya Surabaya-Jatim
  • 700 km Tenggara Jakarta-Indonesia

Guncangan sempat dirasakan di sejumlah wilayah yakni Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Kediri, Surabaya hingga Yogyakarta.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6.7, Terasa di Sejumlah Wilayah di Jawa

Aktivitas Merapi

Gempa yang terjadi pukul 14:00:15 WIB tersebut terasa di semua Pos Pengamatan dan terekam di seluruh stasiun Merapi.

Namun, menurut informasi dari BPPTKG, hingga saat, ini tidak terlihat adanya pengaruh gempa tersebut terhadap aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Seperti yang disampaikan oleh BPPKTG melalui akun Twitter resminya, @BPPTKG.

"Hingga saat ini tidak terlihat adanya pengaruh gempa tersebut terhadap aktivitas vulkanik," tulis BMKG.

Gempa tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.

Banyak warganet yang merasakan guncangan akibat gempa tersebut.

Topik tentang gempa sudah dibicarakan lebih dari 85,7 ribu kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com