Penumpang Mengaku Positif Covid-19 Saat Pesawat Akan "Take Off"

KOMPAS.com - Seorang penumpang pesawat mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi Covid-19 saat pesawat yang dia tumpangi akan take off atau lepas landas.

Dilansir dari The Independent, Jumat (5/3/2021), insiden itu terjadi di maskapai penerbangan asal India, IndiGo, dengan nomor registrasi 6E286 pada 4 Maret 2021 sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

Penerbangan itu rencananya akan berangkat dari Ibu Kota India, New Delhi, menuju ke Kota Pune.

Menurut media lokal, penumpang itu mengatakan kepada awak pesawat bahwa ia terinfeksi virus corona saat pesawat berada di landasan pacu dan hendak lepas landas.

Setelah pengakuannya itu, pesawat tidak jadi terbang dan kembali ke bandara.

Semua penumpang diturunkan, termasuk penumpang yang mengaku terinfeksi Covid-19 tersebut.

Baca juga: Studi Ini Menunjukkan Fakta Pencemaran Udara di India akibat Plastik

Menurut seorang pejabat penerbangan, pesawat Airbus A320 itu kemudian difumigasi, disterilkan, dan sarung jok diganti sebelum terbang kembali.

Benar positif Covid-19

Penumpang itu lalu dibawa ke otoritas medis. Ternyata, ia memang benar positif Covid-19.

Situs web pelacakan penerbangan Flight Radar menunjukkan, pesawat lepas landas lebih dari 90 menit dari jadwal semula, dan mendarat terlambat lebih dari satu jam di bandara Pune.

Dilansir dari ndtv.com, para penumpang diberikan baju pelindung diri dan diminta untuk memakainya selama penerbangan.

Para penumpang juga menghargai upaya awak kabin dan maskapai.

Sektor penerbangan adalah salah satu yang terparah oleh pandemi Covid-19 karena penguncian menghentikan perjalanan massal.

Sementara itu, pada Jumat (5/3/2021), India melaporkan 18.327 kasus baru Covid-19.

Dengan bertambahnya jumlah itu, menjadikan jumlah kasus Covid-19 di India 11.192.088.

Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 14.153 orang, sehingga totalnya menjadi 10.852.174.

Sementara, korban meninggal dunia bertambah 109 orang, menjadikan total 157.693 orang meninggal dunia karena Covid-19 di negara itu.

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Epidemiolog Ingatkan Jangan Ada Diskon Tiket Pesawat