Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakao M Vs Spotify, Kekecewaan Artis Korea, dan Respons Penggemar KPop

Kompas.com - 01/03/2021, 19:32 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raksasa platform musik Spotify menghapus semua lagu yang berada dalam naungan label Kakao M mulai hari ini, Senin (1/3/2021).

Sejumlah penggemar K-Pop merasa kecewa dan dirugikan akibat masalah dua perusahaan di bidang musik ini.

Dilansir dari NME, Minggu (28/2/2012), pihak Spotify mengonfirmasi bahwa katalog Kakao M tidak lagi tersedia untuk pengguna Spotify di seluruh dunia karena lisensinya habis.

Kekecewaan juga dirasakan oleh musisi dan manajemen artis di Korea Selatan.

Keserakahan bisnis

Salah satu musisi Korea Selatan yang merasakan dampak dari masalah Spotify dan Kakao M adalah Tabo, personel dari Epik High.

Ia dan grup musiknya yang bergenre hip hop itu tengah meluncurkan album Epik High Is Here. Akibat ketidaksepakatan antara Spotify dan Kakao M, karyanya jadi kurang bisa dinikmati secara global.

Tablo juga menyampaikan bahwa masalah ini bertentangan dengan keinginan Tablo dan Epik High sebagai seniman musik.

Baca juga: Trending di Twitter, Ini Daftar Artis Korea yang Dihapus dari Spotify

Ia tak menuding siapa yang salah dan siapa yang benar dari ketidaksepakatan antara Spotify dan Kakao M.

Akan tetapi, hal ini merugikan penikmat musik dan seniman akibat keserakahan bisnis.

Tablo menyampaikan kekecewaannya melalui akun Twitter-nya, @blobyblo. Hingga Senin (1/3/2021), pukul 13.00 WIB, twitnya mendapat 223,4 like dan 125,7 retweeet.

"Rupanya ketidaksepakatan antara distributor kami Kakao M dan Spotify telah membuat album baru kami Epik High Is Here tidak tersedia secara global bertentangan dengan keinginan kami. Terlepas dari siapa yang salah, mengapa selalu seniman dan penggemarnya yang menderita ketika bisnis lebih mengutamakan keserakahan daripada seni?" tulisnya.

Tanggapan manajemen

EN Management yang saat ini menjadi rumah bagi Epik High bersama dengan artis lain seperti Eric Nam dan KATIE juga angkat biacara.

Hal tersebut disampaikan oleh Eddie Nam, pendiri EN Management melalui sebuah twit.

Ia menanggapi twit Tablo dan mengatakan bahwa ia belum pernah mendengar kasus penurunan atau penghapusan daftar lagu tanpa persetujuan musisi.

"Saya belum pernah mendengar musik artis diturunkan bertentangan dengan keinginan artis, terutama untuk sesuatu yang tidak mereka lakukan," tulisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com