Lebih lanjut, sebagai manajer, Eddie Nam menganggap kejadian ini sebagai hal yang memilukan. Terlebih mengingat kerja keras musisi untuk meluncurkan sebuah album.
Baca juga: Kakao M dan Spotify Trending di Twitter, Ini Penyebabnya
Knowing the years of hard work the guys put into those projects, it really really hurts to see this.
— Eddie Nam (@eddienam) February 28, 2021
"Ini memilukan sebagai manajer, teman, dan penggemar. Perlu ada solusi secepatnya," tulis Eddie Nam.
Kakao M merupakan distibutor, penerbit, dan label rekaman K-Pop, yang memiliki pangsa pasar besar di Korea Selatan.
Dilansir dari NME, platform musik lokal ini telah mendistribusikan sebagian besar musik K-pop, dengan 37,5 persen lagu ditampilkan di Top 400 Yearly Song Chart 2020 dari Gaon Music Chart di bawah perusahaan KakaoM.
Kakao M menaungi ratusan lagu dari banyak artis. Beberapa di antaranya seperti Epik High, IU, Mamamoo, Seventeen, The Boys, Mosta X, Sistar, Loona, Sunmi dan masih banyak lagi.
Merasa kecewa dan dirugikan karena permasalahan industri musik, warganet juga menyampaikan kekesalannya.
Mereka berpendapat, masalah ini merugikan artis dan fansnya. Apalagi, keterjangkauan lagu di artis favorit mereka jadi berkurang secara global.
Seharusnya kalo melon merasa tersaingi dengan kehadiran spotify korea kenapa ga buat inovasi baru untuk bikin yang worldwide? kalo kaya gini caranya ngerugiin artis sekaligus fansnya . . .
— Piona? (@rubyjestal) March 1, 2021
Padahal dengerin lagu di Spotify sambil belajar adalah hal ternyaman di dunia. Yang ribut Kakao - M dan spotify yang gabisa dengerin music satu dunia ????
— Paks Jeffrey ???? (@pakjeprii) March 1, 2021
Lebih lanjut, seorang penggemar bahkan membuat petisi di Change.org, untuk mengembalikan K-Pop ke Spotify.
Petisi yang dibuat oleh Rosie ini, menyebutkan bahwa selama ini penggemar internasional menikmati lagu K-Pop dari Spotify.
Perselisihan Kakao M dan Spotify merugikan artis K-Pop, terutama artis kecil yang masih merintis.
"Ini menyakiti para artis dan fans. Kami ingin lagu-lagu ini dibawa kembali ke Spotify terutama karena penggemar internasional tidak dapat mengakses musik Kakao," tulisnya dalam petisi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.