Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Covid-19 Disebut Tak Nyata, Catut Profesor dari Cornell University

Kompas.com - 31/12/2020, 12:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi Covid-19 tidak nyata dengan mencatut nama Robert Oswald, ahli virologi dan ahli imunologi dari Cornell University, sebagai pembuat narasi.

Dalam narasi itu disebutkan, Oswald dan tim peneliti mendapati bahwa Covid-19 hanyalah flu biasa. Karena itu, mereka menggugat CDC atas sangkaan penipuan Covid-19.

Narasi itu hoaks.

Profesor di Department of Molecular Medicine Cornell University Robert Oswald menegaskan, narasi Covid-19 tidak nyata yang mencatut namanya tidak ada hubungannya dengan dirinya dan Cornell University.

Ia mengatakan, isi pesan bahwa Covid-19 tidak nyata adalah salah. Dari penelitian ilmiah terbukti bahwa Covid-19 benar ada.

Ia juga menyangkal adanya tuntutan hukum Cornell University terhadap Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.

Narasi yang Beredar

Sebuah akun Facebook pada Minggu (28/12/2020) mengedarkan informasi mengenai Covid-19 tidak nyata yang ditulis seseorang bernama Robert Oswald dari Cornell University.

Hingga Kamis (31/12/2020) posting tersebut sudah dibagikan 124 kali dan mendapat 72 komentar.

Dalam narasi itu, Oswald yang bergelar PhD di bidang virologi dan imunologi menceritakan hasil penelitiannya terhadap 1.500 sampel yang diduga positif Covid-19 di California Selatan.

Dari hasil ujinya, sebagian besar sampel terkena Influenza A, sisanya Influenza B. Tidak ada satu pun kasus Covid-19.

Tim penelitian lantas meminta sampel Covid-19 yang layak dari CDC, tetapi CDC tidak dapat memberikan sampel karena tidak memiliki sampel yang dimaksud.

Berikut nukilan isi informasi itu dalam bahasa Indonesia:

"Kami saat ini telah memiliki kesimpulan kuat dari penelitian dan pekerjaan lab kami, bahwa Covid-19 adalah imajiner dan fiktif. Flu itu disebut Covid dan sebagian besar dari 225.000 orang meninggal karena penyakit penyerta seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, emfisema, dan lain-lain dan mereka kemudian terkena flu yang selanjutnya melemahkan sistem kekebalan mereka dan mereka meninggal. Saya belum menemukan satu pun sampel Covid-19 yang layak untuk digunakan."

Oswald juga menulis bahwa pihaknya menggugat CDC atas sangkaan penipuan Covid-19. Di akhir tulisannya, Oswald menyatakan saat ini yang dihadapi hanyalah jenis flu lain. Covid-19 tidak ada dan bersifat fiktif.

Status Facebook mengenai narasi Covid-19 tidak nyata yang mencatut nama Robert Oswald dari Cornell University.Facebook Status Facebook mengenai narasi Covid-19 tidak nyata yang mencatut nama Robert Oswald dari Cornell University.

Narasi tersebut dapat dijumpai di posting ini, ini, dan ini.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com