Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadget Bisa Bikin Anak Terlambat Bicara, Kenali Indikasi dan Pencegahannya..

Kompas.com - 11/12/2020, 18:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang tua tentunya mengharapkan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik.

Namun, permasalahan dalam tumuh kembang berpotensi terjadi, salah satunya adalah terlambat bisa berbicara.

Salah satu yang kerap kali dituding menjadi penyebab anak terlambat bicara ialah orangtua terlalu sering memberikan gadget.

Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava Solo, Maya Savitri, membenarkan salah satu penyebab tersebut.

"Bisa," ujar Maya saat dibubungi Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: UNICEF Berdiri untuk Membantu Anak-anak di Dunia

Maya menjelaskan ada sejumlah faktor penyebab keterlambatan bicara pada anak-anak, di antaranya:

1. Ada gangguan pendengaran.
2. Ada gangguan di fungsi bicara/bahasa.
3. Ada kelainan di syaraf.
4. Lingkungan yang abai.
5. Ada indikasi kebutuhan khusus.
6. Lingkungan yang bilingual.
7. Ada kelainan di struktur mulut.

Maya menilai memberikan gadet terlalu dini kepada anak bisa dikategorikan pada 'lingkungan yang abai'.

"Ini yang termasuk lingkungan yang abai. Karena lingkungan tidak memberikan stimulus pada perkembangan anaknya," jelas Maya.

Baca juga: Tips Beri Rasa Aman dan Nyaman untuk Anak Selama di Rumah Saja

Indikasi dan pencegahan

Ia mengungkapkan ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah anak mengalami kondisi terlambat bicara. Indikasi anak terlambat bicara misalnya:

1. Usia 2 tahun belum bisa bicara, hanya menunjuk saat meminta sesuatu.
2. Usia 15 bulan hanya diam tidak berceloteh.
3. Bicara tapi tidak bisa dipahami oleh lingkungan karena artikulasinya yang buruk.
4. Kurang bisa menerima perintah atau arahan dari lingkungan.
5. Kesulitan dalam merangkai kalimat.
6. Berbicara banyak tetapi tidak membentuk kalimat.

Maya mengungkapkan orangtua dapat melakukan pencegahan agar anak tidak mengalami keterlambatan bicara.

Pencegahan tersebut di antaranya adalah orangtua meluangkan waktu untuk belajar mengenai tahap perkembangan pada anak.

Selain itu, menurut Maya, orangtua sebaiknya mengajak anak untuk bebicara atau berdiskusi tentang hal-hal yang bersifat sederhana.

Cara lainnya untuk mencegah adalah orangtua melakukan aktivitas bernyanyi dengan si buah hati atau mendongeng.

Baca juga: Tips bagi Orangtua Atasi Stres Saat Dampingi Anak Belajar Online

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com