Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Thimerosal dalam Vaksin Flu Berbahaya

Kompas.com - 29/11/2020, 12:14 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa vaksin flu mengandung thimerosal, yakni pengawet berbasis merkuri, yang diyakini berbahaya.

Narasi itu keliru.

Sejumlah penelitian tidak menemukan bahwa thimerosal berbahaya.

Badan kesehatan dunia WHO juga menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa thimerosal dalam vaksin tidak aman.

WHO merekomendasikan penggunaan vaksin yang mengangung thiomersal untku program imunisasi global.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook April Thompson pada 22 Oktober 2020 menulis status mengenai kandungan pengawet berbasis merkuri atau Thimerosal dalam vaksin flu.

Dia juga mengunggah tangkapan layar yang menyatakan bahwa Thimerosal sangat beracun. Namun, industri farmasi dan CDC terus mempromosikan bahwa Thimerosal aman.

Berikut isi lengkap statusnya setelah dialihkan ke bahasa Indonesia:

"Lakukanlah riset sebelum mendapat vaksinasi flu tahun ini. (terutama tahun ini). Thimerosal adalah pengawet berbasis merkuri yang telah digunakan selama beberapa dekade di Amerika Serikat dalam botol multi-dosis (botol berisi lebih dari satu dosis) obat-obatan dan vaksin."

Status Facebook keliru soal bahaya thimerosal dalam vaksin flu.  Facebook Status Facebook keliru soal bahaya thimerosal dalam vaksin flu.

Akun Hayley Yendell juga juga menarasikan bahwa Thimerosal yang terkandung dalam vaksin flu berbahaya.

Penjelasan

Dikutip dari situs web badan kesehatan dunia WHO, thiomersal atau juga dikenal sebagai thimerosal atau merthiolate adalah turunan organomercurial dari ethylmercury yang telah digunakan secara luas dan lama sebagai pengawet dalam vaksin.

Tujuan utamanya yakni mencegah pertumbuhan mikroba dalam produk selama disimpan dan digunakan.

Dalam produksi vaksin, thiomersal berguna untuk menonaktifkan organisme dan racun tertentu serta untuk mempertahankan jalur produksi yang steril.

WHO mengakui bahwa muncul kekhawatiran terhadap thiomersal, utamanya pada data mengenai toksisitas zat terkait, metilmerkuri, dan dari data paparan kronis merkuri dari rantai makanan.

Namun, WHO menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan mengenai ketidakamanan thimerosal dalam vaksin.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com