Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Prayuth Chan-ocha, PM Thailand yang Menolak Mundur Usai Didemo

Kompas.com - 17/10/2020, 19:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha pada Jumat (16/10/2020) menolak mundur karena menganggap tak melakukan kesalahan apa pun.

Penolakan itu terjadi setelah para demonstran menyuarakan sejumlah tuntutannya, termasuk pengunduran diri Prayuth.

Gelombang besar protes di Thailand telah berlangsung sejak Februari 2020 dan sempat terhenti karena pandemi virus corona.

 

Para mahasiswa menilai, kesuksesan Prayuth kembali berkuasa lewat pemilu tahun lalu karena Undang-Undang yang telah diubah untuk memperkuat partai pro-militer.

Baca juga: Ramai di Medsos Gubernur Riau Pelesiran ke Thailand Saat Kabut Asap, Ini Penjelasannya...

Berikut profil Prayuth Chan-ocha:

Dikutip dari BBC, 8 September 2020, Prayuth lahir pada 21 Maret 1954 dari keluarga militer di Provinsi Nakhon Ratchasima.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat menengahnya dari Sekolah Wat Nuannoradit, ia dikirim ke Sekolah Persiapan Akademi Angkatan Bersenjata dan bergabung dengan Akademi Militer Kerajaan Chulachomklao.

Sebagai pendukung setia keluarga kerajaan, Prayuth memiliki kesempatan untuk bekerja di Resimen Infantri ke-21 atau dikenal sebagai Pengawal Raja.

Baca juga: Malaysia Laporkan Lonjakan Kasus Covid-19, Dipicu oleh Pemilu Sabah

Karier militer

Prayuth Chan-ocha Reuters Prayuth Chan-ocha

Pada Oktober 2003, ia diangkat menjadi komandan Divisi Infanteri Kedua dari Pengawal Kerajaan.

Tiga tahun kemudian, Prayuth dipromosikan menjadi komandan wilayah Angkatan Darat pada 2006 karena mendukung panglima militer Jenderal Anuphong Phaochinda selama kudeta tahun itu.

Kudeta tersebut dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan perdana menteri saat itu Thaksin Shinawatra.

Kesetiaan Prayuth kepada Anuphong berubah menjadi kemitraan setelah mereka membentuk kelompok pemimpin militer yang dikenal sebagai Macan Timur.

Baca juga: Saat Militer Disebut Dibutuhkan untuk Menegakkan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19...

Pada Oktober 2009, Prayuth diangkat sebagai Wakil Kepala Angkatan Darat Thailand.

Setahun kemudian, ia menggantikan posisi Anupang sebagai panglima tertinggi Angkatan Darat Thailand pada 25 September 2010.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com