Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Akan Gelar Umrah Tahap 2 di Masa Pandemi Covid-19 Esok

Kompas.com - 17/10/2020, 14:32 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi akan mulai menyelenggarakan rangkaian ibadah umrah tahap 2 mulai Minggu (18/10/2020).

Berbeda dengan di saat kondisi normal, pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19 harus dibatasi dari jumlah peserta dan durasi waktu pelaksanaan. 

Dengan membatasi jumlah peserta, diharapkan dapat menekan risiko penularan Covid-19 di antara para jemaah.

Tahap 2 diikuti 15.000 jemaah

Mengutip Arab Newsdi tahap kedua ini ada sebanyak 15.000 jemaah yang akan diizinkan untuk melakukan ibadah Umrah. Jumlah ini setara dengan 75 persen kapasitas normal.

Sementara itu pada tahapan ini pelaksanaan shalat wajib 5 waktu di Masjidil Haram, boleh diikuti oleh 40.000 orang jemaah di setiap pelaksanaannya.

Penambahan izin tidak hanya untuk kegiatan sholat wajib saja, namun juga ada beberapa kegiatan yang lain.

"Izin baru termasuk untuk sholat di Masjidil Haram, untuk sholat di Kamar Suci Nabi di Masjid Nabawi, dan ziarah Nabi," kata seorang pejabat kementerian.

Baca juga: Lebih dari 36.000 Jemaah Telah Selesai Jalani Umrah Tahap Pertama

Saat ini, ibadah umrah masih ada di tahap 1, yakni hanya bisa diikuti oleh 6.000 jemaah saja setiap harinya atau 30 persen dari kapasitas yang ada.

Pelaksanaan ini juga diikuti sejumlah aturan ketat terkait protokol kesehatan demi menjaga keselamatan semua pihak.

Sebanyak 6.000 jemaah itu terdiri dari orang-orang Arab saudi dan warga negara asing yang bekerja dan tinggal di negara itu.

Bagi jemaah yang datang dari luar negeri, izin akan diberikan kemudian setelah pemerintah Saudi melakukan peninjauan situasi perkembangan pandemi di dunia.

Cek aplikasi Eatmarna

Kementerian telah meluncurkan aplikasi ponsel bernama Eatmarna untuk mengeluarkan izin umrah pada calon jemaah haji dari luar negeri.

Sehingga, calon jemaah dapat memastikan apakah negaranya sudah mendapatkan lampu hijau atau belum untuk mengikuti umrah dengan mengakses aplikasi itu.

Sebelumnya, ibadah umrah ditangguhkan sejak 1 Maret 2020, akibat adanya penyebaran virus corona di dunia, termasuk di Arab Saudi.

Baca juga: Umrah Segera Dibuka dalam 4 Tahap, Berikut Ini Jadwal Lengkapnya

Baru setelah hampir 7 bulan kemudian, tepatnya 4 Oktober 2020, pelaksanaan ibadah umrah kembali dibuka, ketika Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyetujuinya.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (23/9/2020), pembukaan akan dilakukan dalam 4 tahap berbeda.

Selanjutnya untuk tahap ke-3 rencananya akan dimulai pada 1 November 2020 dengan memberikan kuota 100 persen, dengan catatan hanya bagi mereka yang tinggal di Arab Saudi.

Untuk jemaah luar negeri akan diberikan izin secara bertahap, terutama ketika telah memasuki tahap 4 yang waktunya saat ini belum dapat dipastikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com