Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perhubungan Nasional 17 September, Bagaimana Sejarahnya?

Kompas.com - 17/09/2020, 12:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap tanggal 17 September, Indonesia memperingati Hari Perhubungan Nasional.

Hari Perhubungan Nasional tahun ini mengusung tema "Mewujudkan Asa, Majukan Indonesia”.

“Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun ini juga diharapkan, dapat tetap memacu semangat dan tekad para Insan Perhubungan agar mampu menjalankan amanat rakyat dalam memberi layanan transportasi yang handal. Selamat Hari Perhubungan Nasional 2020. Mari bersama Insan Perhubungan, kita semua "Mewujudkan Asa, Majukan Indonesia”. “ demikian tulis akun @kemenhub151 dalam unggahan akun Instagram-nya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Insan Perhubungan patut bangga sebagai insan yang memperoleh amanah menjalakan tugas mulia. Laksana nyawa dari tubuh sebuah pemerintahan, sektor ini adalah salah satu alat vital pemersatu bangsa. Insan Perhubungan mengemban tugas suci dan bertanggung jawab dalam menjalankan sistem perhubungan darat, laut, udara, dan perkeretaapian. Sektor perhubungan merupakan urat nadi kehidupan berbangsa, mengingat Indonesia berada di posisi strategis. Tidak hanya berada di dua benua dan dua samudera, tapi berjajar rapi di garis khatulistiwa. Sejalan dengan penugasan sehari-hari, Insan Perhubungan telah dan harus mencurahkan perhatian untuk kepentingan berbakti bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional yang bertepatan pada hari ini, Kamis (17/9), sudah sepatutnya Insan Perhubungan memberikan pelayanan jasa transportasi terbaik bagi bangsa dan negara. Meski di tengah situasi pandemi COVID-19, peringatan Hari Perhubungan Nasional 2020 diharapkan bisa menjadi momentum pemersatu bagi insan perhubungan untuk terus bersinergi memberikan pelayanan di semua sektor, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi menjaga urat nadi kehidupan perekonomian bangsa dan negara. Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun ini juga diharapkan, dapat tetap memacu semangat dan tekad para Insan Perhubungan agar mampu menjalankan amanat rakyat dalam memberi layanan transportasi yang handal. Selamat Hari Perhubungan Nasional 2020. Mari bersama Insan Perhubungan, kita semua "Mewujudkan Asa, Majukan Indonesia". #Harhubnas2020 #HariPerhubunganNasional #PenghubungIndonesia

A post shared by Kementerian Perhubungan RI (@kemenhub151) on Sep 16, 2020 at 5:00pm PDT

Sejarah Hari Perhubungan Nasional 

Melansir laman resmi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Aceh, Hari Perhubungan Nasional atau yang biasa disingkat dengan Harbubnas ditetapkan pertama kali pada tahun 1971.

Dulunya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perhubungan memiliki hari jadi masing-masing yang waktunya relatif berdekatan.

Karena dinilai tidak efisien dari segi waktu dan biaya, akhirnya hari jadi di sektor-sektor perhubungan tersebut disatukan menjadi Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap 17 September.

Mengutip Harian Kompas, 27 Agustus 1971, penetapan Hari Perhubungan Nasional ini ditetapkan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu yakni Drs. Frans Seda dengan surat keputusan no. S.K. 274/G/1971.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Yapen, Papua 8,1 M, 16.500 Warga Kehilangan Rumah

Keputusan tersebut diambil atas pertimbangan perlu adanya penyederhanaan pelaksanaan hari jadi di lingkungan perhubungan dan pelaksanaan peringatan semua unsur perhubungan (transpor dan komunikasi) yang diintegrasikan

Harian Kompas, 20 September 1971, memberitakan, sasaran pemerintah dalam operasi perhubungan yang disampaikan Frans Seda dalam peringatan Hari Perhubungan pertama kali adalah perhubungan mampu memenuhi lima kriteria yakni murah, aman cepat, enak dan tepat waktu.

Kala itu, masih dalam suasana peringatan Hari Perhubungan, beberapa program terkait lalu lintas di Jawa Timur diresmikan dalam waktu yang berdekatan.

Beberapa di antaranya adalah pada 22 September 1971, kapal dari Ketapang dan Gilimanuk yang semula hanya 10 jam sehari ditingkatkan pelayanannya menjadi 24 jam.

Peningkatan pelayanan itu diharapkan akan lebih melancarkan pengiriman ternak dari Bali ke Jawa, serta agar para penumpang yang melakukan perjalanan Jawa-Bali tak kehilangan waktu.

Selain itu, program lain yakni sekitar tanggal 1 September, pengangkatan kerangka kapal perang masa perang dunia ke-2 yang tenggelam di Selat Madura juga mulai dilakukan.

Melansir laman Dishub Aceh, Peringatan Harbubnas memiliki 3 tujuan utama yakni:

  1. Meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa warga Perhubungan serta dengan mitra kerja jasa Perhubungan;
  2. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik;
  3. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan 5 citra manusia Perhubungan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Asal Mula Julukan Uncle Sam untuk AS

Secara singkat, Hari Perhubungan Nasional merupakan sarana instrospeksi diri bagi insan perhubungan terkait dengan pelayanannya terhadap masyarakat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com