Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Urutan Gejala Covid-19, Dimulai dari Demam

Kompas.com - 22/08/2020, 11:55 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gejala paling umum dari Covid-19 yang disebabkan sindrom pernapasan akut parah SARS-CoV-2 adalah demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Seiring berkembangnya waktu, gejala yang dikonfirmasi bertambah, di antaranya sakit kepala, nyeri tubuh, mual, diare, serta hilangnya bau dan rasa.

Baru-baru ini, sejumlah ilmuwan mengungkap urutan gejala virus corona yang paling sering dialami.

Dilansir News Medical, Minggu (16/8/2020), penelitian dilakukan tim peneliti di University of Southern California (USC).

Menurut profesor kedokteran USC, Jurusan Teknik Biomedis, Teknik Kedirgantaraan dan Mesin, Peter Kuhn, dengan mengetahui urutan gejala Covid-19 dokter dapat menentukan langkah apa yang harus diambil untuk merawat pasien dan mencegah kondisi pasien memburuk.

"Urutan ini sangat penting untuk diketahui ketika kita memiliki siklus penyakit yang tumpang tindih seperti flu yang juga gejala Covid-19," kata Kuhn.

Baca juga: Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung

Selain itu juga dapat mengidentifikasi pasien lebih awal serta dapat mengurangi waktu rawat inap.

Peneliti menggunakan Markov Process ke rangkaian yang berurutan sebagian berdasarkan pengamatan klinis kasus Covid-19 untuk memastikan urutan gejala yang paling mungkin terjadi pada pasien.

Tim membandingkan perkembangan gejala Covid-19 dengan penyakit pernapasan lainnya, termasuk sindrom pernapasan akut (SARS), sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), dan influenza.

Mereka mengamati apakah penyakit memiliki manifestasi yang berbeda.

Model studi memproyeksikan influenza dimulai dengan batuk.

Sementara itu Covid-19, seperti penyakit terkait virus corona lainnya, dimulai dengan demam.

Covid-19 berbeda dari SARS dan MERS dalam urutan gejala gastrointestinal.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Protokol Kesehatan, dan Aturan Pembatasan Seat Gerbong PT KAI...

Demam dan batuk sering dikaitkan dengan banyak penyakit pernapasan, termasuk MERS dan SARS, tetapi waktu serta gejala di saluran gastrointestinal atas dan bawah berbeda dari Covid-19.

Misalnya pada Covid-19, saluran pencernaan bagian atas terpengaruh sebelum bagian bawah. Hal itu kebalikan dari SARS dan MERS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com