Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19 Diklaim Lebih Baik dari Rata-rata Dunia , Bagaimana Posisi Kasus Indonesia?

Kompas.com - 21/08/2020, 15:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim penanganan virus corona di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia.

Klaim tersebut berdasarkan persentase pasien sembuh dan perkembangan penanganan Covid-19 di beberapa daerah.

"Kondisi penanganan di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia. Seperti kasus aktif, di Indonesia sebanyak 40.119 kasus atau 27,2 persen, lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,7 persen," ujar Wiku, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Data hingga Kamis (20/8/2020), jumlah pasien sembuh dari Covid-19 tercatat 100.674 kasus atau 68,3 persen, sedangkan rata-rata kesembuhan dunia berada di angka 67,76 persen.

Bagaimana posisi kasus Covid-19 Indonesia di antara negara-negara lain?

Berdasarkan data Worldometers dan Johns Hopkins Unversity, Jumat (21/8/2020) siang, Indonesia berada di posisi ke-23 di dunia berdasarkan jumlah kasus Covid-19.

Baca juga: Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Corona di Bandung

Sejauh ini, Indonesia mencatat 147.211 kasus infeksi dengan 6.418 kematian dan 100.674 pasien dinyatakan sembuh.

Di Asia, Indonesia berada pada urutan 8 dengan kasus Covid-19 terbanyak, di bawah Irak dan Filipina.

India masih menjadi negara terbanyak di Asia dengan 2,9 juta kasus infeksi, 112.423 di antaranya meninggal dunia, dan 2,1 juta pasien dinyatakan sembuh.

Dari delapan negara itu, hanya Indonesia yang memiliki tingkat tes Covid-19 paling rendah, yaitu 7.192 tes per satu juta populasi atau total 1,9 tes.

Pengujian Covid-19 di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan Filipina, negara dengan kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara.

Baca juga: Update Corona Global: 22,8 Juta Orang Terinfeksi, Lebih dari 795 Kematian | Italia Laporkan Kasus Positif Tertinggi sejak Mei

Tingkat pengujian di negara berpenduduk 109,7 juta jiwa itu adalah 19.981 per satu juta populasi atau 2,1 juta tes.

Berikut rinciannya:

  • India: 24.219 tes/satu juta populasi (33,5 juta tes)
  • Iran: 34.940 tes/satu juta populasi (2,9 juta tes)
  • Arab Saudi: 129.021 tes/satu juta populasi (4,5 juta tes)
  • Pakistan: 10.789 tes/satu juta populasi (2,3 juta tes)
  • Bangladesh: 8.535 tes/satu juta populasi (1,4 juta tes)
  • Irak: 33.929 tes/satu juta populasi (1,3 juta tes)
  • Filipina: 19.981 tes/satu juta populasi (2,1 juta tes)
  • Indonesia: 7.192 tes/satu juta populasi (1,9 juta tes)

Bahkan, Indonesia termasuk negara dengan tingkat pengujian terendah di Asia.

Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa kali telah meminta semua negara untuk melakukan tes secara massif.

Sementara itu, tingkat kematian di Indonesia juga termasuk yang tertinggi di dunia, yaitu 4,3 persen dari total kasus infeksi.

Angka tersebut jauh di atas rata-rata tingkat kematian dunia, yaitu 3,50 persen.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 20 Agustus: 22,5 Juta Orang Terinfeksi | 15 Juta Orang Sembuh

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Macam-macam Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com