KOMPAS.com – Angka kasus virus corona di seluruh dunia masih terus bertambah. Melansir data Worldometers hingga Kamis (20/8/2020) pagi, tercatat 22.526.757 orang positif Covid-19.
Dari angka itu, sebanyak 789.147 orang meninggal dunia, dan 15.266.070 orang sembuh.
Berikut rincian kasus virus corona di 10 negara dengan kasus tertinggi:
Berikut perkembangan seputar vaksin virus corona dari seluruh dunia:
Ahli penyakit menular Amerika Serikat Anthony Fauci mengatakan, pemerintah tidak akan mewajibkan vaksin Covid-19.
"Anda tidak ingin memberi mandat dan mencoba memaksa siapa pun untuk mengambil vaksin. Kami tidak pernah melakukan itu," kata Fauci yang merupakan anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih seperti dikutip dari Aljazeera.
"Anda dapat mengamanatkan untuk kelompok orang tertentu seperti petugas kesehatan, tetapi untuk masyarakat umum Anda tidak bisa," kata dia.
Baca juga: Direktur CDC: AS Akan Hadapi Bencana Kesehatan Terburuk dalam Sejarah, jika...
Kuba akan memulai uji klinis vaksin virus corona potensial yang diberi nama Soberana 01 pada pekan depan.
Vaksin tersebut dikembangkan Finlay Institute yang merupakan institut milik negara. Hasil uji klinis ini dijadwalkan akan dirilis pada Februari 2021.
Dalam fase uji coba, vaksin yang diberikan adalah dua suntikan.
Uji coba akan melibatkan 676 orang berusia antara 19 tahun hingga 80 tahun dan waktu uji coba akan berakhir pada 11 Januari 2021.
Wakil Presiden Zambia Inonge Mutukwa dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Kondisinya saat ini dilaporkan stabil dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Wakil presiden memiliki beberapa gejala ringan yang ditangani dengan tepat . Dia bersemangat tinggi dan bekerja secara virtual," demikian pernyataan kantor kepresidenan.
Skema Covax sendiri dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia ditujukan untuk pengembangan dan pendistribusian vaksin dalam upaya melawan Covid-19.