Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ledakan di Beirut, Lebanon

Kompas.com - 05/08/2020, 11:25 WIB
Jihad Akbar

Penulis

KOMPAS.com - Ledakan besar yang terjadi di Kota Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) pukul 18.02 waktu setempat menyita perhatian dunia.

Sebagian Kota Beirut mengalami rusak parah dan korban jiwa pun berjatuhan dalam peristiwa dua ledakan tersebut.

Lokasi ledakan berada di kawasan pelabuhan, berdekatan dengan pusat kota Beirut. Dugaan sementara, ledakan bersumber dari gudang penyimpanan amonium nitrat.

Baca juga: Selain di Beirut, Berikut 4 Kasus Ledakan Besar yang Disebabkan Amonium Nitrat

Berikut sejumlah fakta terkait ledakan di Beirut:

Video ledakan

Video ledakan di Beirut tersebar luas di media sosial. Dalam ledakan pertama tampak asap putih pekat membumbung tinggi di kawasan pelabuhan.

Selanjutnya, ledakan kedua terlihat mengeluarkan asap berwarna oranye membubung ke langit.

Gelombang kejut mirip tornado pun seakan menyapu Kota Beirut.

Dikutip dari CNN, Selasa (4/8/2020), menurut saksi mata, rumah sejauh 10 kilometer ikut mengalami dampak kerusakan.

Pemerintah Lebanon belum mengeluarkan data resmi berapa bangunan yang rusak akibat ledakan di Beirut.

Jumlah korban, 1 WNI terluka

Sebuah helikopter berusaha memadamkan api dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada 4 Agustus 2020.STR via AFP Sebuah helikopter berusaha memadamkan api dalam ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada 4 Agustus 2020.

Peristiwa ledakan di Kota Beirut tersebut sedikitnya telah menewaskan 73 orang.

Dilansir AFP, Selasa (4/8/2020), Kementerian Kesehatan Lebanon juga melaporkan ada sebanyak 3.700 orang terluka di seantero ibu kota.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan ada seorang warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka ringan akibat ledakan di Beirut.

"Salah satu korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik," demikian keterangan tertulis resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu (5/8/2020) pagi.

Baca juga: Ledakan di Beirut Lebanon Disebut Mirip Peristiwa Bom Hiroshima

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Libya Hajriyanto Thohari mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap WNI yang terluka tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com