Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Djoko Tjandra Ditangkap | Gelombang Kedua Virus Corona

Kompas.com - 31/07/2020, 06:02 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi halaman Tren sepanjang Kamis (30/7/2020).

Mulai dari tertangkapnya buron kasus Bank Bali Djoko Tjandra di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kemudian kumpulan sejumlah kontroversi selaman Nadiem Makarim menjabat sebagai Mendikbud RI.

Lalu update perkmabngan seputar ibadah haji 2020 hingga update virus corona di dunia.

Berkut ini selengkapnya berita populer Tren selama Kamis (30/7/2020) hingga Jumat (31/7/2020) pagi:

1. Djoko Tjandra ditangkap, jalan panjang kasusnya

Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia.

Djoko Tjandra, terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, akhirnya ditangkap polisi.

Aparat kepolisian tengah menjemput Djoko Tjandra di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Penangkapan Djoko Tjandra dibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono ketika dihubungi Kompas.com, Kamis malam.

Berikut ini selengkapnya perjalanan kasus Djoko Tjandra:

Djoko Tjandra Ditangkap, Berikut Sekilas tentang Perjalanan Kasusnya...

2. Nadiem Makarim dan sejumlah pro kontra

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat meninjau persiapan SMAN 4 Kota Sukabumi untuk pembelajaran tatap muka di Sekolah, Rabu (08/07/2020).Dok. Disdik Jabar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim saat meninjau persiapan SMAN 4 Kota Sukabumi untuk pembelajaran tatap muka di Sekolah, Rabu (08/07/2020).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan publik.

Hal itu lantaran polemik pelaksanaan Program Organisasi Penggerak (POP).

Terlebih lagi, setelah tiga organisasi besar, yaitu Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), memutuskan keluar dari POP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com