Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Perguruan Tinggi Negeri yang Buka Jalur Mandiri dan Link-nya

Kompas.com - 16/07/2020, 10:33 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) mengalokasikan kursi bagi mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri (SM).

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu telah berlangsung penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Masing-masing kampus mempunyai aturan tersendiri mengenai pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri.

PTN mana saja yang membuka jalur ini? Berikut 10 di antaranya yang dirangkum dari situs resmi masing-masing universitas:

1. Universitas Indonesia (UI)

Ilustrasi: Universitas Indonesia.KOMPAS/Iwan Setiyawan Ilustrasi: Universitas Indonesia.
Melansir situs resmi, UI juga membuka penerimaan mahasiswa baru S1 Reguler melalui seleksi mandiri SIMAK UI.

UI menegaskan bahwa seleksi mandiri bukan jalur mandiri dengan biaya lebih mahal.

Biaya pendidikannya sama dengan biaya pendidikan S1 Reguler melalui SBMPTN atau SNMPTN.

Adapun pendaftaran SIMAK UI bagi Vokasi, S1 Paralel, dan S1 Reguler telah berlangsung, dan akan berakhir pada 28 Juli 2020.

Sementara untuk S1 Ekstensi/Paralel lulusan D3 pendaftaran berlangsung hingga 19 Juli 2020.

Ujian bagi Vokasi, S1 Paralel, dan S1 Reguler akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2020. Sedangkan, ujian bagi S1 Ekstensi/Paralel lulusan D3 pada 26 Juli 2020.

Syarat dan ketentuan ujian SIMAK UI 2020 dapat diakses di sini.

Untuk informasi lengkap mengenai jalur seleksi SIMAK UI dapat diakses di sini.

2. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Kampus ITB.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Kampus ITB.
Pendaftaran peserta Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) 2020 telah berlangsung dan akan diakhiri pada 22 Agustus 2020.

Kuota SM-ITB yang dibuka pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini sebanyak 30 persen dari daya tampung.

Melansir situs resmi, SM-ITB diprioritaskan bagi calon mahasiswa baru yang belum diterima melalui jalur seleksi SNMPTN, SBMPTN atau seleksi program kelas internasional ITB 2020.

Penyelenggaraan SM-ITB menggunakan komponen penilaian yang disesuaikan pada desk evaluation, sebagai berikut

1. Hasil UTBK, nilai rapor, dan kriteria lain bagi pendaftar ke Fakultas/Sekolah selain FSRD
2. Hasil UTBK, nilai rapor, hasil tes kemampuan seni rupa, dan kriteria lain bagi pendaftar FSRD

Informasi lengkap mengenai SM-ITB 2020 dapat diakses di sini.

3. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)Instagram/@unyofficial Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
UNY turut menerima mahasiswa baru melalui seleksi mandiri (SM) dari beberapa jalur.

Pendaftarannya telah berlangsung dan akan ditutup pada Agustus mendatang. Berikut rincian waktu pendaftaran per jalurnya.

  • SM Prestasi Akademik (7 April-17 Agustus 2020)
  • SM Prestasi Unggul (7 April-17 Agustus 2020)
  • SM Talent Scouting (7 April-17 Agustus 2020)
  • SM Skor UTBK SBMPTN (21 Juli-26 Agustus 2020)
  • SM CBT Kampus S1 (10 Juli-4 Agustus 2020)
  • SM CBT Domisi S1 (10 Juli-23 Agustus 2020)
  • SM Prestasi Olahraga Unggul (20 Juli-19 Agustus 2020)
  • SM CBT Kerja Sama (13 Juli-15 Agustus 2020)
  • SM Portofolio Luar Negeri (2 Desember 2019-30 Juli 2020) 

Peserta wajib membawa surat sehat dan memperhatikan protokol Covid-19.

Sementara CBT di domisili diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang berasal dari semua wilayah di seluruh Indonesia, di mana tes akan dilakukan secara daring.

Panduan SM-UNY 2020 dapat diakses di sini.

Informasi lengkap mengenai penerimaan mahasiswa baru UNY dapat diakses di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com