Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes UTBK-SBMPTN Harus Bawa Hasil Rapid Test? Ini Penjelasan LTMPT

Kompas.com - 05/07/2020, 12:55 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (UTBK-SBMPTN) Tahun 2020 tahap pertama mulai berlangsung pada 5 Juli 2020.

Tes tahap pertama ini akan dilaksanakan hingga 14 Juli 2020 mendatang.

UTBK untuk jalur SBMPTN ini dibagi menjadi dua tahap, di mana per harinya dilaksanakan dua sesi.

Melansir situs resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), ditekankan bahwa pelaksanaan UTBK-SBMPTN harus menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.

Peserta harus memenuhi persyaratan kesehatan untuk mengikuti tes.

Di dalamnya disebutkan, jika peserta mempunyai suhu lebih dari 37,5 derajat celcius atau hasil pemeriksaan rapid test reaktif, maka peserta tidak diperbolehkan mengikuti ujian.

Baca juga: Simak Protokol Kesehatan Pelaksanaan UTBK-SBMPTN, Ini Infonya!

Ketua Pelaksana LTMPT Prof Budi Prasetyo menuturkan, tidak semua peserta wajib melampirkan hasil pemeriksaan rapid test.

"Kebijakan setiap pusat UTBK dan Satgas Covid-19 daerah beda-beda. (Hasil rapid test tergantung Satgas masing-masing daerah)," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/1/2020).

Lebih lanjut, peserta yang mempunyai suhu di atas 37,5 derajat celcius atau hasil pemeriksaan rapid test reaktif, maka peserta harus melakukan swab test atau PCR secara mandiri.

Apabila hasil swab test negatif, maka peserta dapat mengikuti tes UTBK-SBMPTN pada tahap dua.

Sementara, jika hasilnya positif maka peserta tidak boleh mengikuti tes tahap pertama maupun kedua.

Jika hal di atas terjadi, Pusat UTBK PTN wajib melaporkan peserta tersebut kepada LTMPT melalu aplikasi Manajemen Pusat UTBK pada menu Pendataan Laporan Relokasi Peserta.

Baca juga: Catat, Ini Perubahan Jadwal UTBK 2020 dalam Situasi New Normal

Budi menambahkan, pelaksanaan sesi pertama tes UTBK di hari pertama berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah lancar," ujar dia.

Bagi peserta yang telah selesai mengikuti tes, diimbau untuk segera pulang dan membersihkan diri sesuai protokol kesehatan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com