Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Negara Ingin Bergabung dengan Skema COVAX untuk Vaksin Corona

Kompas.com - 16/07/2020, 07:15 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 75 negara menyatakan ingin bergabung dengan skema pembiayaan COVAX yang dirancang untuk menjamin akses yang cepat dan merata secara global terhadap vaksin Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh aliansi vaksin GAVI, organisasi internasional yang bergerak terkait akses vaksin baru dan yang belum digunakan untuk anak-anak yang tinggal di negara miskin, pada Rabu (15/7/2020).

Ke-75 negara tersebut yang akan membiayai vaksin dari anggaran publik dan bermitra dengan hingga 90 negara miskin yang didukung melalui sumbangan sukarela kepada COVAX Advance Market Commitment (AMC) GAVI.

Namun, tidak disebutkan secara rinci negara mana saja yang berminat dengan skema ini.

"COVAX adalah satu-satunya solusi global untuk pandemi Covid-19," kata Kepala Eksekutif GAVI Seth Berkley dalam keterangan tertulis seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (16/7/2020).

Bagi sebagian besar negara yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk membeli vaksin, hal ini menjamin negara tersebut bisa mendapatkan vaksin.

Baca juga: Saat Negara Maju Berkompetisi Dapatkan Vaksin Corona

Kelompok yang terdiri atas 165 negara ini mewakili lebih dari 60 persen populasi dunia dan fokus pada upaya mengamankan akses global terhadap vaksin Covid-19.

COVAX dipimpin oleh GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Koalisi CEPI untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi.

Tujuannya, memberikan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 yang efektif dan disetujui pada akhir tahun 2021.

Dibagi secara proporsional

GAVI menyebutkan, vaksin akan dikirimkan secara merata ke negara-negara peserta, proporsional dengan populasi mereka.

Selain itu, pada tahap awal juga akan dikerahkan petugas layanan kesehatan.

Pada Juni lalu, GAVI telah mengumpulkan 567 juta dollar AS dari donor internasional menuju tujuan awal 2 miliar dollar AS untuk membeli vaksin melalui COVAX Advanced Market Commitment.

Baca juga: Apakah Vaksin Virus Corona Aman dan Efektif? AS Akan Melihatnya Akhir Tahun Ini

Lebih dari 100 vaksin Covid-19 potensial sedang dalam pengembangan, dengan setidaknya 20 vaksin tengah diuji klinis manusia.

AstraZeneca, yang tengah mengembangkan vaksin Covid-19 potensial, dikenal dengan AZD1222, telah setuju untuk memasok 300 juta dosis ke COVAX jika vaksin terbukti efektif dan berlisensi.

Bahkan untuk negara-negara yang sudah melakukan kesepakatan bilateral dengan pembuat obat, skema COVAX dapat membantu mengurangi risiko mereka jika satu atau lebih kandidat vaksin gagal.

Hingga hari ini, Kamis (16/7/2020), melansir Worldometers, virus corona SARS-CoV-2 sejauh ini telah menginfeksi 13.670.113 orang di seluruh dunia, dengan 8.017.642 di antaranya telah sembuh.

Virus yang pertama kali diidentifikasi pada akhir tahun lalu ini telah menewaskan 585.823 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Waktu Ideal Jalan Kaki 2 Menit untuk Turunkan Kadar Gula Darah

Waktu Ideal Jalan Kaki 2 Menit untuk Turunkan Kadar Gula Darah

Tren
Aturan Terbaru Pesan Tiket Kapal Feri, Berlaku Mulai 11 Desember 2023

Aturan Terbaru Pesan Tiket Kapal Feri, Berlaku Mulai 11 Desember 2023

Tren
[POPULER TREN] 4 Kelompok yang Sebaiknya Membatasi Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh | Promo Ancol 'Hemat BerTiga'

[POPULER TREN] 4 Kelompok yang Sebaiknya Membatasi Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Sereh | Promo Ancol "Hemat BerTiga"

Tren
Daftar Gunung Berstatus Siaga dan Waspada per Desember 2023, Termasuk Marapi dan Merapi

Daftar Gunung Berstatus Siaga dan Waspada per Desember 2023, Termasuk Marapi dan Merapi

Tren
10 Manfaat Air Rendaman Nanas, Ampuh Mencegah Kanker dan Menurunkan Berat Badan

10 Manfaat Air Rendaman Nanas, Ampuh Mencegah Kanker dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Alasan Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Dilaporkan KDRT

Alasan Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Dilaporkan KDRT

Tren
Rekrutmen Staf Project Management Hibah Global Fund Kemenkes Dibuka, Simak Informasinya!

Rekrutmen Staf Project Management Hibah Global Fund Kemenkes Dibuka, Simak Informasinya!

Tren
Jadwal dan Lokasi Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang Selama Libur Nataru 2023/2024

Jadwal dan Lokasi Pembatasan Lalu Lintas Angkutan Barang Selama Libur Nataru 2023/2024

Tren
Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Mengobati Asam Urat

Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Mengobati Asam Urat

Tren
Selain KA Feeder, Ini 2 Kereta Alternatif untuk Penumpang Whoosh di Stasiun Padalarang

Selain KA Feeder, Ini 2 Kereta Alternatif untuk Penumpang Whoosh di Stasiun Padalarang

Tren
Bolehkah Minum Obat Sakit Kepala agar Tidur Nyenyak? Ini Kata Ahli UGM

Bolehkah Minum Obat Sakit Kepala agar Tidur Nyenyak? Ini Kata Ahli UGM

Tren
Pengertian Amoeba, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya

Pengertian Amoeba, Ciri-ciri, dan Klasifikasinya

Tren
Ramai soal Nama Dicatut Jadi Anggota Partai Tanpa Izin, Ini Penjelasan KPU

Ramai soal Nama Dicatut Jadi Anggota Partai Tanpa Izin, Ini Penjelasan KPU

Tren
40 Kampus di Indonesia Klaster Mandiri 2023, Ada UI, ITB, dan UGM

40 Kampus di Indonesia Klaster Mandiri 2023, Ada UI, ITB, dan UGM

Tren
Nama Generasi Berdasarkan Tahun Lahir, Ada Millenials, GenZ, dan Alpha

Nama Generasi Berdasarkan Tahun Lahir, Ada Millenials, GenZ, dan Alpha

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com