KOMPAS.com - Pandemi virus corona telah berlangsung selama lebih dari 6 bulan jika dihitung dari diidentifikasinya kasus pertama di Wuhan, China, akhir Desember silam.
Hingga kini, kasus-kasus baru masih terus dilaporkan di sejumlah wilayah, tidak terkecuali di Indonesia.
Untuk menghadapi virus yang masih menyebar, pemerintah pun mengatur protokol-protokol yang harus ditaati dalam masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Salah satu protokol wajib dari seluruh kegiatan di masa adaptasi kebiasaan baru adalah penggunaan masker kain.
Sebelumnya, sebagaimana diketahui bahwa pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, meski sedang dalam keadaan sehat sekalipun.
Namun demikian, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan masker, terutama untuk jenis masker kain yang dianjurkan bagi masyarakat.
Baca juga: Panduan Terbaru WHO, Simak Cara Mencuci Masker Kain
Adapun penggunaan masker kain boleh digunakan oleh masyarakat yang sehat di tempat umum. Akan tetapi, perlu juga menjaga jarak aman 1 hingga 2 meter.
Sementara itu, petugas kesehatan tidak disarankan menggunakan masker kain.
Sebab, masker kain tidak bisa memproteksi dari partikel berukuran kecil, hanya partikel besar saja. Untuk partikel berukuran 3 mikron, masker kain hanya mampu memfiltrasi 10-60 persen. Selain itu, masker kain juga memiliki tingkat kebocoran yang tinggi.
"Perlindungan terhadap droplet, ya ada. Tapi tidak ada perlindungan terhadap aerosol atau partikel yang airborne (mengapung di udara)," kata Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan, Sp.P(K), M.Sc, pH sebagaimana dikutip Kompas.com, 1 April 2020
Keuntungannya, masker kain bisa dipakai berulang, tetapi dengan dicuci terlebih dahulu menggunakan deterjen dan air hangat yang bisa mematikan virus, termasuk virus corona.
Baca juga: WHO: Wajib Gunakan Masker Kain 3 Lapis, Ini Jenis Bahan dan Kombinasinya
Melansir Kompas.com, 15 April 2020, Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan, penggunaan masker kain efektif digunakan selama empat jam.
"Masker kain bagi orang yang sehat maksimal dipakai tiga sampai empat jam, setelah itu harus diganti," kata Wiku.
Sebelumnya, masker sempat menjadi barang langka di pasaran setelah pemerintah mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama.
Meski saat ini masker dapat diperoleh dengan mudah dan ditemukan di berbagai tempat, Wiku mengatakan bahwa benda itu dapat dibuat sendiri di rumah masing-masing.